Sebanyak 5 orang korban luka-luka, termasuk seorang personel TNI, serta 50 kios dan 9 unit sepeda motor hangus dibakar. Kepolisian Daerah Papua merilis jumlah korban dan kerugian akibat kerusuhan di Deiyai, Papua, Senin (12/12).
“Aksi pembakaran yang dilakukan sekelompok warga di Deiyai di lokasi Pasar Waghete, terdata kerugian materiil ada 50 kios terbakar, 9 unit motor terbakar, juga ada 5 orang menjadi korban,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, saat ditemui, Selasa (13/12).
Peristiwa di Deiyai itu, sebut Musthofa Kamal, bermula ketika salah satu warga membeli pakaian dan mencobanya. Namun baju yang dicobanya itu terasa gatal di badan sehingga terjadi keributan antara pembeli dan penjual.
“Dari keributan itu datang sekelompok warga dan melakukan pembakaran kios baju tersebut yang merembet ke kios-kios lainnya karena kios tersebut terbuat dari kayu dan papan yang mudah terbakar,” papar Kamal.
Situasi Kondusif
Jajaran kepolisian bersama TNI dan pemerintah daerah telah mengamankan lokasi untuk menghindari kejadian susulan. “Satuan Reskrim Polres Deiyai telah melakukan penyelidikan terkait pelaku pembakaran kios milik warga di Pasar Waghete Kabupaten Deiyai,” ujar Musthofa Kamal.
Kabid Humas Polda Papua pun mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan pihak-pihak yang sengaja ingin membuat situasi kamtibmas di Kabupaten Deiyai tidak kondusif.
“Kita mengimbau agar kasus ini diserahkan ke penyidik Polri dan tidak ada kekerasan lagi, baik terhadap orang maupun barang, karena hal ini tentu akan mengganggu pembangunan di Deiyai dari segala aspek,” imbaunya.
Pasca kejadian pembakaran itu, situasi kamtibmas di Kabupaten Deiyai relatif aman kondusif. “Aparat keamanan masih berjaga-jaga di lokasi kejadian dan patroli di seputaran kota untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan,” pungkas Musthofa Kamal. (icahd) (sumber-Merdeka.com)