Rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso dirampok, uang Rp 400 Juta Raib. Pelaku diperkirakan berjumlah 4 hingga 5 orang, Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan tersebut.
Dari keterangan tertulis yang disampaikan Polres Blitar pada Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, salah satu ciri pelaku ada yang menyampaikan topi warna hijau, berambut cepak dan berbahasa Indonesia.
Selain itu, salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna krem engan lambang bendera Indonesia.
Para pelaku juga diketahui menggunakan mobil jenis Inova warna hitam namun berpelat merah. Ada dugaan kalau plat nomor yang digunakan palsu.
Tak hanya merampok uang ratusan juta dan perhiasan saja, pelaku juga mencoba menghilangkan alat bukti CCTV yang ada di TKP.
Saat ini Tim Gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polres Blitar Kota dan diback up dari Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim sedang terus bekerja melakukan penyelidikan.
“Benar (terjadi perampokkan dan penyekapan). Tim Jatanras (Polda Jatim) membackup,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Senin (12/12).
Kawanan perampok nekat menyatroni rumah dinas Wali Kota Blitar, Senin (12/12) subuh. Pelaku bahkan menyekap Wali Kota Santoso dan istri serta mengikat tiga petugas Satpol PP yang berjaga di sana.
Aparat kepolisian tengah menangani kasus perampokan itu. Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, anggotanya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim dari Polda Jatim juga membantu pengusutan kasus itu.
“Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 3-4 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar,” kata Argowiyono di Blitar.
Ia mengatakan pelaku diduga berjumlah 4 hingga 5 orang. Mereka lewat pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan pencurian dengan kekerasan.
Saat beraksi, para pelaku menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga di rumah dinas tersebut. Setelah melumpuhkan para penjaga, mereka masuk ke rumah dinas.
Pelaku kemudian bertemu dengan Wali Kota Blitar Santoso dan istri lalu menyekap keduanya di dalam rumah. Mereka mengancam dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas. Mereka membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total nilai sekitar Rp400 juta. (sumber-Merdeka.com)