Viral di media sosial, Sebuah video memperlihatkan dua pria diikat di pohon dipertontonkan sejumlah orang . Salah satu pria yang diikat ke pohot itu berkaos hitam panjang tersebut. Sepatu nampak menggantung di leher.
Salah seorang perempuan terlihat menghampiri pria tersebut sambil memaksanya meminum air dalam botol diduga air seni. Sementara satu pria lainnya juga diikat di pohon dan disiram air lalu kepala dimasukkan ember berwarna merah.
Sorak sorai orang mewarnai persekusi terhadap dua pria tersebut. Aksi itu terekam dalam video dan viral di media sosial setelah diunggah akun Twitter@abcdyougoblog.
Akun tersebut juga menampilkan foto kedua pria setelah mendapat persekusi tersebut sembari mencuitkan pelaku pelecehan seksual di Universitas Gunadarma.
Dalam utas yang beredar di media sosial, pelecehan itu terjadi pada Jumat (2/12) lalu. Sementara persekusi terhadap terduga pelaku terjadi pada hari Senin (12/12) lalu. Korban yang buka suara di media sosial rupanya mendapat intimidasi oleh pelaku. Hingga akhirnya pelaku dicari-cari mahasiswa lain lalu dihakimi.
Polisi Belum Menerima Laporan
Namun banyak yang menyayangkan aksi main hakim sendiri tersebut. Sebab pelaku kekerasan seksual sendiri dapat dipidana sesuai Permendikbudriset Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Polisi belum menerima laporan dugaan pelecehan hingga terduga pelaku mendapat persekusi tersebut. Penyelidikan akan dilakukan setelah polisi menerima laporan.
“Gimana mau periksa, orang belum ada laporan. Kalau begitu harus ada laporan, gimana mau periksa,” kata Wakasatreskrim Polres Metro Depok, Kompol Supriyadi saat dihubungi, Selasa (13/12). (sumber-Merdeka.com)