Nama gelandang tim nasional (Timnas) Prancis, Youssouf Fofana menjadi terkenal berkat penampilannya di Piala Dunia 2022. Selama penampilannya membela Les Blues, Fofana cukup menonjol dan berkontribusi membawa Prancis melangkah ke babak final Piala Dunia.
Siapakah Fofana dan bagaimana kisahnya hingga sampai di laga bergengsi Piala Dunia?
Melansir GOAL, Fofana lahir di Paris dari orang tua keturunan Mali dan Pantai Gading. Mencintai sepakbola sejak kecil, pemain dengan nomor punggung 19 ini pernah bermain untuk berbagai klub di Paris, termasuk untuk klub amatir.
Pernah jadi pengantar pizza
Pemain yang lahir pada 10 Januari 1999 ini nyaris mengubur impiannya menjadi pesekabola profesional ketika pada umur 15 tahun Fofana dikeluarkan begitu saja dari akademi nasional Prancis di Clairefontaine. Sejak itu, selama periode 2014 hingga 2017, Fofana bermain untuk klub amatir JA Drancy sambil bekerja di restoran pizza untuk bertahan hidup.
Di sela-sela kegiatannya di klub amatir, dia juga sibuk mengantarkan pesanan pizza ke pelanggan.
“Mengantar pizza adalah cara terbaik untuk mendapatkan uang dan juga untuk mengejar impian saya,” kata Fofana dalam wawancara baru-baru ini menjelang kemenangan perempat final Prancis atas Inggris:
Fofana memandang pengalaman bekerja di restoran pizza sebagai bagian penting dari perjuangannya yang membantunya tetap membumi.
Debut di Timnas Prancis
Kesabaran dan ketekunan Fofana berbuah manis ketika tim Ligue 1 Strasbourg menawarinya tempat di akademi muda mereka pada Februari 2017. Sekitar setahun kemudian, dia melakukan debut profesionalnya dengan Strasbourg pada 24 Agustus 2018 dalam pertandingan yang dimenangkan oleh Lyon dengan skro 2-0.
Setelah itu, Fofana dipercaya mewakili Prancis di level U-19, U-20, dan U-21.
Namun tonggak sejarah sebenarnya datang pada September 2022, ketika Didier Deschamps memanggil sang gelandang untuk pertama kalinya. Fofana pertama kali membela Prancis di Nations League, di mana dia bermain 90 menit dalam kemenangan 2-0 atas Austria.
Selama Piala Dunia 2022, Fofana mulanya hanya duduk di bangku cadangan, namun akhirnya dia dimainkan di setiap pertandingan kecuali perempat final sejauh ini.
Sumber : CNBC Indonesia