Jembatan penghubung boat dengan dermaga ponton di Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, ambruk pada Kamis (15/12) sore. Sebanyak 35 orang penumpang yang menunggu antrean masuk ke kapal tercebur ke laut. Kejadian ini viral di media sosial.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Pelabuhan Banjar Nyuh. Pelabuhan itu berada di bawah pengelolaan Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Nusa Penida.
“Itu Pelabuhan Banjar Nyuh, itu di bawah pengelola Pelabuhan UPP Nusa Penida. Jadi itu dibawa Kementerian Perhubungan. Jadi Pelabuhan itu baru saja selesai, dibangun dan sudah diuji coba. Dan lebih jelas bisa bertanya kepada Kepala UPP-nya tentang itu,” kata Bupati Suwirta saat dihubungi Kamis (15/12) malam.
Jembatan itu ambruk akibat over kapasitas karena para penumpang tidak bergerak saat ada di jembatan itu.
“Over kapasitas, saya tadi sudah sempat nelpon UPP Nusa Penida. Jadi disampaikan sudah diberikan (untuk) mencoba (jembatan). Tapi penumpangnya 55 (orang) mereka tidak bergerak sehingga berat sekali, akhirnya roboh,” ujarnya.
Suwirta meminta UPP Nusa Penida untuk meninjau dan mengevaluasi penyebab ambruknya jembatan pelabuhan Banjar Nyuh.
“Tentu saya sudah tugaskan UPP (Nusa Penida) untuk segera ditangani, apalagi itu dalam masa pemeliharaan tentunya nanti UPP bisa meninjau dan mengevaluasi lagi, terkait dengan apa ada salah kontruksi atau bagaimana,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja wisatawan yang didominasi WNA tercebur ke laut.
“Tidak ada korban, cuma wisatawan nyemplung ke laut dan syukur lautnya dangkal, cuma ada handphone yang rusak karena nyemplung ke laut,” ujarnya.
Sementara, Kasih Humas Polres Klungkung, Bali Iptu Agus Widiono saat dihubungi belum ada jawaban. (sumber-Merdeka.com)