Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar rapat ekstensif dengan jajaran pejabat tinggi militer Rusia yang mengawasi invasi ke Ukraina. Rapat ini digelar saat pasukan Moskow baru saja melancarkan rentetan serangan rudal ke berbagai kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kiev.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (17/12), Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyatakan bahwa rapat itu digelar pada Jumat (16/12) waktu setempat, pada hari yang sama saat rentetan rudal Rusia menghujani berbagai wilayah Ukraina yang memicu kerusakan pada sejumlah fasilitas pembangkit listrik.
“Pada Jumat (16/12), presiden menghabiskan sepanjang hari bersama para staf militer yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina,” demikian pernyataan Kremlin pada Sabtu (17/12) waktu setempat.
Disebutkan Kremlin bahwa rapat digelar Putin bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu dan Kepala Staf Jenderal Valery Gerasimov. Diskusi terpisah juga dilakukan Putin dengan jajaran komandan dari berbagai cabang pertahanan.
“Saya ingin mendengar proposal Anda soal tindakan kita dalam jangka pendek dan jangka menengah,” ucap Putin seperti terdengar dalam cuplikan rapat yang disiarkan televisi pemerintah Rusia.
Rusia meluncurkan rentetan rudal ke berbagai kota di Ukraina sepanjang Jumat (16/12) waktu setempat. Serangan rudal Rusia itu memicu kegelapan di wilayah Ukraina, dengan pasokan listrik, air dan pemanas terputus yang memaksa warga untuk menahan suhu di bawah nol saat musim dingin datang.
Usai rentetan kekalahan memalukan di medan perang, Moskow sejak Oktober lalu melancarkan serangan udara terhadap target-target yang diklaim Kremlin berkaitan dengan militer. Namun Kiev menuduh Rusia sengaja menargetkan infrastruktur sipil yang penting di wilayahnya.
Negara-negara Barat, termasuk Prancis dan Uni Eropa, menyebut bahwa menyebabkan penderitaan terhadap warga sipil yang tengah menghadapi musim dingin sama saja kejahatan perang. Uni Eropa menyebut gempuran terbaru Rusia terhadap Ukraina sebagai tindakan ‘biadab’.