Kebakaran melanda kawasan Manggarai, Jakarta Selatan Sabtu (17/12) kemarin. Perwira Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Sutaka mengatakan, kebakaran diduga terjadi akibat sambaran petir.
Sebanyak 26 unit Damkar dari wilayah gabungan (15 Jakarta Selatan, 6 unit Jakarta Timur, 3 unit Dinas Gulkarmat) serta 176 personil dikerahkan untuk menaklukkan amukan si jago merah. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.55 WIB.
Akibat peristiwa ini, 13 rumah dan 40 pintu kontrakan hangus serta 53 kepala keluarga atau sekitar 230 jiwa harus mengungsi.
Kendati demikian, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji melaporkan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
“Korban sejauh ini nihil dan kerugian masih dalam pendataan,” ujarnya.
Sementara untuk penyebab kebakaran, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menduga api dipicu oleh sambaran petir yang mengenai travo atau meteran listrik milik warga.
“Kemungkinan dari ada travo alias meteran listrik nan disambar petir, diduga sementara diakibatkan oleh itu,” ujar Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Sutaka.
Berdasarkan penuturan saksi, tak butuh waktu lama, api melahap bangunan-bangunan nan ada di sekitarnya hingga membikin para pemukim berhamburan.
“Kita mendapat laporan dari penduduk kebakaran di Manggarai Utara ini adalah ada sambaran petir dan tahu-tahu api besar,” tuturnya.
Meski begitu, pihaknya mengaku tetap kudu memastikan pemicu kebakaran nan terjadi di area Jakarta Selatan ini.
“Kita belum bisa menyimpulkan. diduga sementara adalah tadi ada hujan besar. Kemudian ada petir, itu ada sambaran petir salah satu indikasi nya meteran listrik,” ucapnya.