Sakit ulu hati atau juga dikenal dengan istilah heartburn merupakan rasa tidak nyaman yang muncul di area tengah sekitar dada bagian perut atas.
Ada beragam penyebab nyeri ulu hati, mulai dari faktor makanan hingga obat-obatan tertentu yang dikonsumsi secara berlebihan tanpa resep dokter.
Selain itu, heartburn juga dapat memberikan reaksi mulas pada perut. Jangan anggap sepele kondisi ini, sebab sakit di ulu hati dapat berakibat masalah yang lebih serius apabila dibiarkan.
Gejala Nyeri Ulu Hati
Terdapat gejala nyeri ulu hati selain rasa tidak nyaman di sekitar dada dan bagian perut atas, yakni
nyeri dada seperti terbakar yang biasanya terjadi setelah makan di malam hari,
rasa mulai serta panas seperti terbakar hingga menusuk ke tulang dada bagian belakang, dan
rasa dapat memburuk saat berbaring atau membungkuk yang dapat menimbulkan rasa pahit dan asam di mulut.
Penyebab Nyeri Ulu Hati
Untuk menghindari terjadinya hal ini, Anda harus mengetahui apa pemicu dan penyebab terjadinya nyeri ulu hati. Berikut penyebab nyeri ulu hati, dihimpun dari berbagai sumber.
1. Makanan pedas
Merujuk laman Mayoclinic, makanan pedas dapat menjadi sumber utama masalah nyeri pada bagian ulu hati. Terlebih makanan pedas tersebut bercampur dengan rasa asam.
Saat mengonsumsi makanan pedas, saluran cerna akan mengalami peradangan serta menimbulkan iritasi sehingga produksi asam lambung meningkat. Konsumsi makanan pedas juga dapat berpotensi menyebabkan tukak usus hingga konstipasi atau sembelit.
2. Rokok dan alkohol
Merokok secara berlebihan dapat meningkatkan risiko sakit ulu hati. Hal itu karena zat nikotin yang terkandung di dalamnya dapat terserap tubuh dan masuk ke area lambung.
Selain rokok, minuman tinggi alkohol juga umumnya mengandung bahan kimia yang dapat membuat iritasi kerongkongan. Saat alkohol masuk ke dalam lambung dapat meningkatkan produksi asam sehingga jaringan di sekitarnya melemah dan memicu GERD.
3. Obat anti-inflamasi
Tidak hanya makanan, obat-obatan tertentu juga dapat memiliki dampak pada produksi asam lambung. Mengonsumsi obat anti-inflamasi seperti aspirin memang cukup efektif mengatasi rasa nyeri peradangan, tetapi jangan berlebihan dalam mengonsumsinya.
Pasalnya, aspirin akan menghambat sintesis dari prostaglandin yang memicu perdarahan saluran cerna.
4. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri helicobacter pylori yang hidup dalam lambung juga dapat menjadi penyebab sakit ulu hati. Tak hanya menyebabkan penyakit saluran pencernaan, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan penyakit gastritis atau maag kronis.
Adapun bakteri helicobacter pylori dapat ditemukan dalam makanan yang terkontaminasi atau minuman yang dimasak tidak matang.
5. Stres
Stres juga merupakan salah satu penyebab sakit ulu hati. Saat Anda merasa tertekan, tubuh akan bekerja lebih keras, seperti jantung bendenyut lebih kencang, otot yang tegang, dan tekanan darah naik.
Apabila semua organ dipaksa bekerja ekstrem, hal itu dapat memengaruhi tekanan pada pencernaan sehingga kadar lambung ikut meningkat.
6. Gangguan pencernaan
Melansir laman Opa.org.uk, penyebab nyeri ulu hati juga dapat karena gangguan pencernaan. Usai makan, perut menghasilkan asam untuk mencerna makanan.
Terkadang, asam tersebut dapat mengiritasi lapisan sistem pencernaan. Adapun gejala gangguan pencernaan selain nyeri ulu hati ada;ah sering berserdawa kembung, cepat kenyang, dan mual.
7. Peradangan lambung
Peradangan lambung atau gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang dipicu oleh naiknya asam lambung, infeksi, dan iritasi obat-obatan tertentu.
Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan luka di jaringan atau pendarahan. Adapun gejala lainnya adalah rasa asam di mulut, batuk, sulit menelan, mual, sensasi terbakar di dada, dan muntah darah.
Demikian penyebab nyeri ulu hati dan gejalanya yang harus diperhatikan. Semoga bermanfaat.
Sumber : CNN Indonesia