“Reborn Rich” kini menjadi salah satu serial hit di Korea Selatan. Rating drama yang dibintangi oleh Song Joong-ki tersebut berhasil mencapai angka 20%, satu-satunya drakor yang menembus level itu tahun ini.
Tiga minggu setelah episode pertama ditayangkan pada 18 November, drakor ini juga berperingkat tinggi di platform streaming global populer. Di beberapa negara, ini juga ditayangkan di Netflix dan Disney+, namun di Indonesia bisa melalui Viu.
Serial ini menceritakan kisah kehidupan nyata keluarga konglomerat (chaebol) yang dibalut plot fantasi reinkarnasi. Chaebol sendiri merupakan subjek kekaguman sekaligus ketidaksukaan bagi warga Negera Ginseng.
Yoon Hyun-woo, diperankan oleh Joong-ki, adalah sekretaris setia yang bertanggung jawab atas manajemen risiko untuk keluarga pemilik Grup Sunyang pada tahun 2022. Terlepas dari kesetiaannya, Yoon dikhianati dan dibunuh oleh salah satu anggota keluarga karena tahu terlalu banyak masalah dalam keluarga chaebol itu.
Saat terbangun, Yoon bereinkarnasi dalam tubuh Jin Do-joon, cucu bungsu dari keluarga Sunyang. Kehidupan barunya dimulai sebagai remaja pada tahun 1987, tetapi semua ingatannya sebagai Yoon, dari tahun 2022, masih utuh.
Menggunakan ingatan dan pengetahuannya tentang masa depan, Yoon merencanakan balas dendamnya terhadap Sunyang, raksasa industri di negara tersebut. Di saat yang sama, ia juga berupaya mencari alasan sebenarnya ia dibunuh dan mengapa harus terlahir kembali di keluarga itu.
Diadaptasi dari novel web dengan judul yang sama, “Reborn Rich” rupanya terinspirasi dari kisah grup chaebol papan atas seperti Samsung misalnya. Hal ini diakui oleh penulis asli web novel yang menggunakan nama pena Sankyung.
Tak heran jika serial ini menarik perhatian. Seorang pejabat Samsung yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan dia dan beberapa temannya yang bekerja di grup chaebol besar memantau serial tersebut dengan cermat.
“Memang benar kami memiliki kekhawatiran tentang drama chaebol,” kata pejabat Samsung, melansir Korea Herald, Jumat (23/12/2022). “Dengan drama yang disukai banyak orang, kami mencoba menonton acara ini hanya untuk bersenang-senang.”
Berikut beberapa kesamaan kisah asli chaebol yang menjadi inspirasi drakor “Reborn Rich”.
Bisnis Semikonduktor
Dalam sebuah episode “Reborn Rich”, pendiri dan ketua Sunyang Group Jin Yang-chul (diperankan aktor veteran Lee Sung-min) memutuskan untuk membeli perusahaan semikonduktor. Namun ini bertentangan dengan keinginan keluarga chaebolnya.
Kisah ini juga sempat terjadi di Samsung Group yang berani bertaruh dengan mengakuisisi perusahaan semikonduktor pada tahun 1970-an.
Almarhum pendiri dan mantan ketua Samsung Group, Lee Byung-chull, dan putranya, almarhum Lee Kun-hee, membeli Hankook Semiconductor. Keputusan berani diambil ketika Samsung hanya mampu membuat sirkuit terintegrasi sederhana yang digunakan pada jam tangan dan televisi hitam-putih.
Namun taruhan besar ini berhasil. Setelah akuisisi tersebut, Samsung mengumumkan pengembangan DRAM 64 kilobit pada tahun 1983. Dalam 10 tahun, Samsung menjadi yang pertama di dunia yang mengembangkan DRAM 64 megabit pada tahun 1992, mengalahkan para pesaingnya di Jepang dan Amerika Serikat (AS).
Sekarang, Samsung telah berkembang menjadi pembangkit tenaga listrik semikonduktor global, dan pemimpin pasar dalam chip memori.
Didukung oleh keberhasilannya dalam bisnis chip, Samsung, yang memulai sebagai perusahaan angkutan truk pada tahun 1938, tumbuh untuk mengembangkan bisnisnya antara lain di bidang elektronik, telepon pintar, asuransi, rumah sakit, hotel mewah, dan pembuatan kapal.
Kompetisi di Pasar Mobil
Dalam episode lain di “Reborn Rich”, muncul kisah akuisisi Sunyang Motor. Perjuangan Sunyang Motors sebagai di pasar mobil memacu Jin Yang-chul untuk mengakuisisi Ajin Motors.
Upaya untuk menyelamatkan bisnis mobilnya menghadapi kesulitan setelah krisis keuangan Asia akhir 1990-an. Namun, ia kemudian akhirnya berhasil mengakuisisi Ajin Motors dalam drama tersebut.
Sebenarnya Samsung sendiri sempat meluncurkan Samsung Motors pada tahun 1995. Namun pembuat mobil tersebut harus mengajukan kurator pengadilan setelah menjalankan tugas singkat selama empat tahun.
Samsung akhirnya menjual bisnis otomotifnya. Grup Renault Prancis masuk setelah krisis keuangan Asia.
Dalam serial itu dikisahkan juga perusahaan lain yang menjadi rival Sunyang, yakni Daeyong Grup. Perusaaan fiktif itu dikaitkan dengan Hyundai Motor Grup di dunia nyata.
Sementara sektor mobil menandai kerugian pahit bagi Samsung, Hyundai telah tumbuh menjadi produsen mobil nomor satu di negara itu setelah mengakuisisi Kia. Bahkan mendominasi lebih dari 80% pasar domestik Korsel.
Sumber : CNBC Indonesia