Seorang wanita hamil ‘pingsan’ saat ratusan penumpang lainnya dibiarkan menunggu di pesawat selama berjam-jam dalam insiden kekacauan yang terjadi di Bandara Manchester, Inggris.
Insiden kekacauan di Bandara Manchester ini sebenarnya terjadi pada 15 Desember 2022, ketika ada kesalahan teknis pada penerbangan Cathay Pacific yang menyebabkan dua pesawat lain menunggu selama berjam-jam di belakang untuk lepas landas. Pesawat Cathay Pacific itu mogok di landasan pacu.
Dua pesawat yang terdampak yakni Brussels Airlines yang akan terbang ke Brussels dan penerbangan TUI ke Cape Verde, sedangkan pesawat Cathay Pacific yang menyebabkan kekacauan ini sendiri hendak terbang ke Hong Kong. Cathay Pacific kemudian mengeluarkan permintaan maaf atas kejadian itu.
Seorang penumpang di penerbangan Brussels Airlines menceritakan bagaimana penumpang duduk di samping landasan selama hampir enam jam, karena kesalahan penerbangan Cathay Pacific dan hanya ditawari air gratis. Penerbangan dijadwalkan berangkat sekitar pukul 12.30 waktu setempat, sebelum terjadinya insiden ini.
Sesaat sebelum pukul 18.00 waktu setempat, pesawat kemudian akhirnya ditarik kembali ke terminal, lalu penumpang diberi pilihan untuk tetap di pesawat atau turun dan mencari perjalanan alternatif. Bandara Manchester menyatakan, pihaknya melakukan ‘semua prosedur yang diperlukan’ untuk memastikan keselamatan penumpang.
Seperti dilansir Manchester Evening News, Seorang penumpang bernama Chris Brereton, yang sedang menuju ke Bruges, mengungkapkan, ada wanita hamil yang pingsan. Lalu, dia menceritakan bagaimana penumpang lain menjadi semakin frustrasi ketika duduk di samping landasan pacu pesawat selama berjam-jam.
Dia sendiri memilih untuk tetap berada di pesawat untuk menikmati liburannya, dengan pesawat akhirnya lepas landas ke Brussels tepat setelah jam 8 malam. Itu berarti penerbangan terlambat delapan jam.
“Wanita hamil yang malang itu pingsan dan dua orang di dalam pesawat mencoba untuk membantunya. Ini terjadi setelah berjam-jam duduk di landasan pacu di belakang pesawat yang rusak,” tutur Chris Brereton.
Brereton memuji semua orang di pesawat yang disebutnya telah luar biasa karena begitu tenang dan beradab. “Kapten terus berkata ‘mereka akan segera menjemputmu’ tetapi itu tidak pernah terjadi. Wanita itu kemudian pingsan di depan pesawat dan syukurlah ada orang-orang terlatih di pesawat yang tahu apa yang mereka lakukan,” tambahnya.
Brussels Airlines mengonfirmasi bahwa seorang wanita hamil membutuhkan bantuan medis di dalam pesawat setelah penerbangan diblokir. Mereka menambahkan, pesawat Brussels Airlines tidak bisa ditarik kembali ke terminal karena ‘peraturan keselamatan.’
Seorang juru bicara Brussels Airlines mengatakan: “Seperti yang disebutkan sebelumnya, sebuah pesawat Cathay Pacific memblokir landasan pacu karena masalah teknis, yang berarti pesawat kami OOSND (penerbangan SN2174) juga diblokir selama beberapa jam di landasan pacu Manchester. Karena Peraturan Keselamatan Inggris, hal itu tidak diperbolehkan. tidak mungkin ditarik kembali ke terminal.”
“Terlepas dari situasi yang sulit, kami melakukan yang terbaik untuk menemukan solusi bagi semua penumpang kami. Penumpang dengan penerbangan lanjutan, dipesan ulang di penerbangan lain. Hanya mereka yang memiliki tujuan akhir Brussels, berangkat dengan penerbangan kami sendiri ke Brussels pada malam hari,” bunyi pernyataan tersebut.
Sumber : CNN Indonesia