Asam lambung, juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah aliran balik asam lambung ke dalam tabung yang menghubungkan tenggorokan ke lambung (esofagus).
Asam lambung yang tidak diobati atau dicegah dapat berkembang menjadi GERD, bentuk asam lambung yang lebih parah.
Gejala GERD :
- Bau mulut
- Nyeri dada
- Batuk
- Kesulitan menelan (disfagia)
- Nyeri dada
- Gangguan pencernaan
- Mual
- Sakit tenggorokan
Berikut adalah sejumlah kebiasaan yang bisa mencegah asam lambung dan GERD kumat.
1. Hindari makanan pemicu
Makanan berminyak, berlemak, asam, dan pedas lebih cenderung menyebabkan kenaikan asam lambung. Makanan lain, seperti peppermint, saus tomat, bawang putih, bawang merah, jeruk juga diketahui memicu refluks.
2. Jangan makan dekat dengan jam tidur
Ubah kebiasaan makan Anda. Usahakan untuk makan setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum tidur atau berbaring. Kebiasaan ini akan memberi perut Anda waktu untuk mencerna makanan yang Anda makan.
3. Tidur miring
Jika refluks asam dan mulas menyerang di malam hari, letakkan beberapa bantal di bawah kepala tempat tidur sehingga tubuh bagian atas Anda sedikit lebih tinggi dari perut. Anda juga dapat menggunakan bantal miring khusus yang dibuat untuk penderita GERD.
4. Kenakan pakaian yang lebih longgar.
Celana ketat dapat memberi tekanan tambahan pada perut Anda yang memaksa isi perut naik ke atas. Ini bisa membuat penderita asam lambung merasa mual.
5. Lebih banyak konsumsi makanan berserat
Makanan berserat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian mengurangi asam lambung karena kualitas serat sebagai alat bantu pencernaan.
Konsumsi serat sehat dari makanan ini:
- Biji-bijian utuh seperti oatmeal, couscous, dan beras merah.
- Sayuran umbi-umbian seperti ubi jalar, wortel, dan bit.
- Sayuran hijau seperti asparagus, brokoli, dan kacang hijau.
6. Berhenti merokok
Merokok mempersulit sfingter yang memisahkan kerongkongan dari perut Anda untuk menutup dengan benar setelah makanan masuk ke perut Anda.
Sumber : CNBC Indonesia