Warga Tionghoa identik dengan kegigihan dan keuletannya. Karena ketekunan itu pula, banyak dari mereka yang berhasil menjadi pengusaha sukses di Indonesia.
Berikut adalah beberapa prinsip hidup orang Tionghoa yang mungkin bisa dicontoh agar bisa menjadi kaya raya :
1. Uang untuk menghasilkan uang
Orang keturunan Tionghoa berpikir keras untuk menemukan cara agar keuntungan yang diperoleh dari suatu bisnis dapat diolah kembali menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Jadi, apabila meraih keuntungan, sebagian akan mereka simpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan serta menghadapi kemungkinan yang akan terjadi di luar dugaan. Sebagian lagi dapat dialokasikan untuk bisnis baru.
2. Menjalankan praktik guanxi
Komunitas Tionghoa-Indonesia lebih cenderung menjadi pengusaha dan menganut praktik guanxi, yang didasarkan pada pemikiran bahwa keberadaan seseorang dipengaruhi oleh hubungan dengan orang lain yang sekaligus menyiratkan pentingnya hubungan bisnis.
Pada dekade pertama setelah Indonesia merdeka, usaha komunitas Tionghoa mulai berkembang setelah sebelumnya hanya terbatas pada usaha kecil pada masa kolonial. Pada tahun 1950-an hampir semua toko ritel di Indonesia dimiliki oleh pengusaha etnis Tionghoa, yang bisnisnya berkisar dari menjual bahan makanan hingga bahan bangunan.
Dalam sebuah studi tahun 1995 yang diterbitkan oleh East Asia Analytical Unit Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, sekitar 73 persen dari nilai kapitalisasi pasar perusahaan publik (tidak termasuk perusahaan asing dan milik negara) dimiliki oleh orang Tionghoa-Indonesia.
3. Pekerja keras
Kaum Tionghoa memang dikenal dengan keuletan mereka dalam bekerja. Mereka melakukan pekerjaan dengan telaten dan sangat teliti.
Selagi masih muda, prinsip kerja selalu dilakoni karena bagi mereka kehidupan yang akan datang tidak pantas untuk dipertaruhkan.
4. Belajar bisnis sejak kecil
Kebanyakan orang Tionghoa dikenal karena usaha berdagang mereka. Mereka sangat pintar berdagang, karena sedari kecil sudah diajarkan untuk berdagang. Dibesarkan di keluarga yang pedagang otomatis membuat mereka memiliki mindset bisnis.
Kebanyakan dari mereka tidak mementingkan berapa keuntungan yang diperoleh, melainkan berapa cepat uang dapat berputar.
5. Rajin Investasi dan Menabung
Anda mungkin sering mendengar stereotip bahwa orang keturunan China pelit. Faktanya, mereka senang berhemat dan mengalokasikan uang untuk menabung dan berinvestasi.
Mereka sadar bahwa hidup tidak akan selamanya baik-baik saja, karena itu penting untuk memiliki tabungan untuk masa-masa sulit.
Sumber : CNBC Indonesia