Permainan latto-latto tengah viral. Permainan tradisional yang terdiri dari dua buah bola kecil padat yang diikat seutas tali ini lagi diganderungi banyak orang, mulai dari anak-anak sampai remaja.
Ketika dimainkan, dua bola padat akan bertabrakan dan menimbulkan suara yang nyaring.
Kepopuleran latto-latto membuat penjualan mainan tersebut melejit di sejumlah marketplace. Perusahaan markeplace Tokopedia mencatat peningkatan penjualan yang signifikan pada penghujung 2022 lalu.
“Di Tokopedia, penjualan mainan latto-latto melonjak hampir 57 kali lipat saat momen pergantian tahun 2022-2023,” ujar Head of External Communications Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, lewat keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (4/1/2023).
Asal-usul Latto-Latto
Mengutip detikSulsel, Kata “latto” merupakan bahasa Makassar yang berarti bunyi yang dikeluarkan dari dua benda yang berbenturan. Kata ini kemudian digunakan oleh masyarakat Makassar untuk menamai permainan clackers ball yang kembali booming di Makassar.
Dosen Sastra Daerah Bugis-Makassar dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr. Firman Saleh menjelaskan orang Makassar menyebutnya latto-latto, karena permainan tersebut menimbulkan suara ketukan.
Sementara pengulangan kata ‘latto’ menggambarkan bunyi yang berulang dari permainan tersebut.
“Kalau dalam bahasa, dia reduplikasi, artinya sering, selalu atau berulang sehingga disebut latto-latto,” jelasnya.
Sumber : CNBC Indonesia