Gila, Seorang anak kandung bernama Doni Oktavianus yang bunuh kedua orang tuanya sendiri, dengan motif mendapat bisikan gaib bahwa’ mereka Dajjal yang harus dibunuh, pada Rabu (04/01).
Kejadian di Rt 03, Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Muharman Arta mengatakan bahwa telah terjadi pembunuhan di Lorong Jambu Rt 03, Pasutri menjadi korban pembunuhan yaitu Khairul Anwar (54) dan Rosmah (54).
“Saat kita tanya motif tersangka (DO) membunuh kedua orangtuanya, karena mendapatkan bisikan gaib dan kedua orangtuanya merupakan Dajjal,” jelasnya.
Muharman Arta juga menjelaskan, tersangka berinisial DO itu pertama kali dia, membunuh ayahnya kemudian dilanjutkan membunuh ibunya.
Lebih lanjutnya, selesai membunuh kedua orang tuanya, anak tersebut langsung mandi di sungai, serta membuang barang bukti berupa parang yang digunakan oleh tersangka untuk membunuh.
“Kita juga mendapatkan informasi tersangka mengalami orang dalam gangguan jiwa (odgj) kita juga lagi mendalami, yang jelasnya tersangka bisa berbuat dan bertindak,”jelasnya.
“Kita juga akan tetap melakukan penahan terhadap tersangka, apabila tidak ditahan ketakutan akan ada korban serta meresahkan masyarakat,” imbuh dia.
Tersangka Doni Oktavianus dikenakan Pidana, pasal 338 KUHP. Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
Berita sebelumnya, Seorang anak bernama Donni Oktavianus tega membunuh kedua orang tuanya sendiri di Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Polisi masih mendalami kasus ini, termasuk motif pelaku nekat menghabisi dua korban.
“Dua orang diduga dibunuh oleh anak kandungnya, pasangan suami istri tersebut mengalami luka yang begitu serius,” kata Kapolsek Pengabuan AKP Edi Purnawan, Rabu (4/1).
Kronologi penemuan mayat kedua korban bermula ketika seorang saksi berinisial IN bertamu ke rumah korban. Sesampainya di lokasi, rumah dalam kondisi terkunci. Saksi kemudian mengintip isi rumah dari jendela samping. (sumber-Merdeka.com)