Dalam waktu dekat, buku otobiografi Pangeran Harry bertajuk ‘Spare’ akan dirilis. Dalam memoar itu, ada banyak kisah yang terungkap terkait kehidupan dan kisahnya di Istana Buckingham Inggris.
Buku itu menguraikan keluhan Harry, relasi dengan ayahnya Raja Charles serta kakaknya Pangeran William, dan anggota kerajaan Inggris lain yang belum pernah dipublikasikan.
‘Spare’ akan dirilis secara resmi pada 10 Januari mendatang. The Guardian telah melihat buku tersebut, sedangkan The Sun dan lainnya memperoleh versi bahasa Spanyol setelah diterbitkan di Spanyol sebelum tanggal rilis resminya.
Berikut adalah beberapa rahasia yang diungkap Pangeran Harry dalam buku tersebut.
Pertengkaran Harry dengan William
Dalam buku itu, Harry menulis bahwa William pernah memukulnya hingga jatuh ke lantai pada 2019. Perkelahian diduga terjadi setelah mereka berargumen tentang istri Harry, Meghan Markle.
William menyebut aktris Amerika itu “sulit”, “tidak sopan”, dan “kasar”, tulis Harry.
Insiden itu dikabarkan terjadi di Nottingham Cottage pada 2019 ketika Harry tinggal di sana dan dimulai ketika William tiba dan mengeluh tentang Meghan.
Harry menuduh William menyerangnya setelah dia memberikan air kepada kakak laki-lakinya dan berusaha untuk mendinginkan percakapan verbal yang memanas, menurut The Guardian.
Harry menggambarkan William dalam buku itu sebagai musuh bebuyutannya.
Harry mengenang permohonan kepada Charles
Di bagian lain dalam buku itu, pria berusia 38 tahun tersebut mengenang kembali ke Inggris untuk pertama kalinya sejak mundur sebagai anggota senior kerajaan pada April 2021. Kedatangannya untuk pemakaman suami Ratu, Pangeran Philip.
Peristiwa suram itu adalah pertama kalinya Harry bertemu kembali dengan ayahnya, yakni Raja Charles III, dan William sejak dia dan Meghan berbicara dengan Oprah Winfrey untuk wawancara mereka yang mengejutkan.
Harry menunjukkan ketegangan dengan William tetap tinggi dan mengutip Charles yang memohon kepada putra-putranya untuk tidak membuat tahun-tahun terakhirku menjadi kesengsaraan, menurut Guardian.
Kekhawatiran atas Camilla
Menurut laporan dari Mail Online dan The Sun, anekdot lain dari buku tersebut menceritakan bagaimana Harry dilaporkan memohon kepada ayahnya untuk tidak menikahi Camilla.
Pangeran Harry mengaku takut apabila Camilla menjadi “ibu tiri yang kejam” seperti di dongeng. Kakak-beradik itu juga memohon kepada ayah mereka agar tidak menikahi Camilla.
Dalam bukunya Harry mengungkap kisah lama saat William merasa curiga pada Camilla yang ia sebut “Wanita Lain”.
“Willy telah curiga pada si Wanita Lain yang telah membingungkan dan menyiksanya, ketika kecurigaan-kecurigaan itu terbukti, ia merasa sangat menyesal karena tidak melakukan atau mengatakan apapun sebelumnya,” tulis Pangeran Harry.
Dua tabloid Inggris melaporkan bahwa buku tersebut juga mengklaim Raja Charles mencoba untuk memenangkan anak-anak sebelum meminta publik Inggris untuk menerima pernikahannya dengan Camilla dan bahwa dia mengadakan audiensi pribadi dengan Harry di mana dia tampak bosan.
Dinas di Afganistan
Surat kabar Inggris Telegraph melaporkan bahwa Pangeran Harry mengklaim telah membunuh 25 orang saat bertugas dengan tentara Inggris di Afghanistan. Harry mengatakan bahwa dalam panasnya pertempuran dia memandang targetnya sebagai bidak catur, alih-alih manusia.
Pangeran menyelesaikan dua masa tugas ke Afghanistan, satu dari tahun 2007 hingga 2008 dan yang lainnya dari tahun 2012 hingga 2013.
Dia menulis bahwa dalam pertempuran dia tidak menganggap 25 orang yang dia bunuh sebagai individu melainkan sebagai bidak catur dari papan. Pangeran Harry berkata dia tidak bangga atau malu melakukannya.
Kamera video yang dipasang di hidung helikopter Apache memungkinkan dia menilai misinya – dan menentukan dengan pasti berapa banyak yang telah dia bunuh.
“Jadi nomor saya adalah 25. Itu bukan angka yang membuat saya puas, tapi juga tidak membuat saya malu,” katanya, menurut Telegraph.
Harry mengakui pernah menggunakan narkoba
Harry, yang sekarang tinggal di California bersama Meghan dan dua anak mereka, juga mengaku mengonsumsi kokain pada usia 17 tahun.
“Tentu saja saya mengkonsumsi kokain saat itu. Di rumah seseorang, selama akhir pekan berburu, saya juga ditawari barang, dan sejak itu saya mengkonsumsi (kokain) lebih banyak lagi,” kata Harry dalam memoar itu menurut laporan Sky News.
Harry sebelumnya telah mengakui penggunaan narkoba di masa mudanya. Pada tahun 2002, ketika dia masih berusia 16 tahun, dia menghadapi tuduhan minum di bawah umur dan penggunaan ganja, CNN sebelumnya melaporkan.
Pengakuan telah menggunakan minuman keras dan penggunaan mariyuana ketika dia berusia 16 tahun sehingga mendorong ayahnya untuk membawa Harry ke klinik rehabilitasi narkoba untuk menemui pecandu yang sedang dalam pemulihan. Di situ pula, Charles dikabarkan mengetahui kalau Harry juga minum dan mengisap ganja di bawah umur.
Harry diharapkan untuk mengungkapkan lebih detail tentang keretakannya yang sedang berlangsung dengan keluarga kerajaan setelah duduk untuk beberapa wawancara televisi yang akan disiarkan dalam beberapa hari mendatang. Sejak pernikahan mereka pada tahun 2018, hubungan Harry dan Meghan mendapat sorotan media yang intens, dengan fokus khusus ditempatkan pada Duchess of Sussex.
Dalam film dokumenter Netflix baru-baru ini, Harry menyalahkan media karena memberikan tekanan yang tidak semestinya pada Meghan, yang menyebabkan dia mengalami keguguran dan menderita pikiran untuk bunuh diri. Pasangan itu mengatakan liputan media yang tak henti-hentinya akhirnya membuat mereka berhenti bekerja sebagai anggota keluarga kerajaan.
Harry mengakui dalam film dokumenter enam bagian bahwa dia tidak berurusan dengan kesehatan mental Meghan yang memburuk pada awalnya.
“Saya tahu dia sedang berjuang; kami berdua berjuang, tetapi saya tidak pernah berpikir itu akan sampai ke tahap itu. Fakta bahwa sampai pada tahap itu saya merasa marah dan malu,” kenang Harry.
Sumber : CNBC Indonesia