Otoritas Jerman telah menangkap seorang warga negara Iran yang diduga merencanakan serangan teroris menggunakan senjata kimia.
Pria tersebut ditangkap saat hanya mengenakan celana dalamnya setelah dilaporkan mencoba menggunakan senjata biologis di Jerman. Polisi dan jaksa penuntut pada Minggu (8/1), mengatakan pria Iran itu diduga mempersiapkan “serangan” ekstremis menggunakan sianida dan risin.
Polisi Munster dan kantor kejaksaan Dusseldorf mengatakan dalam siaran pers bahwa petugas menggeledah sebuah tempat tinggal di Kota Castrop-Rauxel untuk mencari “zat beracun” yang dimaksudkan untuk melakukan serangan teror.
“Pria Iran berusia 32 tahun itu diduga telah mempersiapkan tindakan kekerasan serius yang mengancam keamanan negara dengan memperoleh sianida dan risin dengan maksud untuk melakukan serangan [ekstrimis],” kata para penyelidik.
“Orang lain ditangkap selama operasi dan ditahan,” tambah mereka.
Penyidik yang mengenakan pakaian pelindung membawa racun dan bukti lain keluar dari gedung dalam tong biru dan menyimpannya di titik dekontaminasi yang didirikan oleh pemadam kebakaran.
“Terdakwa diduga telah menyiapkan tindakan kekerasan serius yang membahayakan negara,” kata penyidik.
“Pencarian berfungsi untuk menemukan racun yang sesuai dan bukti lainnya.”
Polisi belum mengungkapkan rencana dugaan serangan itu, seberapa jauh rencana itu telah berkembang atau apakah orang-orang itu telah memilih sasaran.
Tersangka utama akan dihadirkan dalam beberapa hari mendatang ke hadapan hakim sebelum kemungkinan penahanan pra-sidang, kata mereka. Penyelidik telah membuntuti orang-orang itu selama beberapa hari, lapor media Jerman, Welt.
Risin adalah salah satu senjata biologis paling beracun yang dikenal dan dapat digunakan sebagai senjata udara yang efektif, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Sianida, fatal bagi manusia bahkan dalam jumlah terkecil, juga terdaftar di halaman bahan kimia bioterorisme agen federal.
Pejabat sedang menyelidiki bukti lebih lanjut sebelum secara resmi mengajukan tuntutan, lapor outlet tersebut.