Evan Peters tak sia-sia berjuang penuh memerankan pembunuh berantai Jeffrey Dahmer. Berkat itu pula, ia memenangkan piala Golden Globe Awards pertama kalinya dalam karier aktor tersebut.
Ia memenangkan kategori Best Actor – Limited Series, Anthology Series or Television Motion Picture mengalahkan Taron Egerton, Colin Firth, Andrew Garfield, dan Sebastian Stan.
“Terima kasih kepada kalian yang menonton, itu sulit untuk dibuat, dan memang sulit untuk disaksikan, tapi semoga pesan serial tersebut sampai kepada kalian,” kata Peters dalam pidato kemenangannya, Selasa (10/1) malam waktu Los Angeles.
Evan Peters sebelumnya pernah mengungkap cara dirinya mendalami karakter Jeffrey Dahmer untuk serial dokumenter Monster: the Jeffrey Dahmer Story di Netflix.
Untuk meniru perawakan pembunuh berantai itu sesuai dengan kehidupan nyatanya, Peters rela mengenakan beban di lengan hingga latihan dialek bersama seorang pelatih.
“Dia memiliki punggung yang sangat lurus dan tidak menggerakkan lengannya ketika dia berjalan, jadi aku menaruh beban pada lenganku untuk melihat seperti apa rasanya,” jelas Peters.
“Aku memakai sepatu dengan beban milik karakter itu, jins dia, kacamatanya, bahkan aku juga memegang rokok di tanganku sepanjang waktu,” lengkap Peters.
Menurut Ryan Murphy selaku kreator serial tersebut, semua hal itu dilakukan oleh Evan Peters selama empat bulan sejak proses pembacaan naskah skenario dan berlangsung hingga proses syuting yang memakan waktu enam bulan.
Namun agar tak terlalu tenggelam dalam karakter Jeffrey Dahmer, Evan Peters mengaku mesti mengontrol dirinya sendiri.
“Tujuan akhirnya harus jelas, untuk tahu kapan kita akan membungkusnya, agar bisa bernapas dan berkata, ‘Oke, ini saatnya untuk membawa kembali kebahagiaan dan secercah cahaya,” ungkap Peters.