Tiga orang tewas dan 16 lainnya luka-luka dalam ledakan amunisi di wilayah Belgorod Rusia, kantor berita RIA Novosti melaporkan pada hari Minggu, mengutip layanan darurat setempat.
Ledakan itu terjadi di sebuah pusat kebudayaan yang dialihfungsikan oleh Angkatan Bersenjata Rusia menyimpan amunisi. Disebutkan juga bahwa ledakan amunisi itu disebabkan oleh penanganan granat yang ‘ceroboh’.
Laporan kantor berita Interfax menyebut delapan personel militer lainnya dilaporkan masih hilang usai ledakan terjadi pada Minggu (15/1) malam waktu setempat.
“Akibat ledakan yang tidak disengaja dari sebuah granat tangan oleh seorang sersan di asrama … sebuah kebakaran terjadi. Enam belas prajurit, termasuk pelakunya, telah dibawa ke rumah sakit. Tiga orang lainnya tewas,” tutur dinas layanan darurat setempat dalam sebuah pernyataan.
Laporan kantor berita TASS yang mengutip sejumlah pejabat lokal menyebut ‘penanganan yang ceroboh’ atas sebuah granat menyebabkannya meledak.
Saluran Telegram 112 dan Baza, yang terkait dengan badan penegak hukum Rusia, melaporkan bahwa korban tewas dan korban luka merupakan tentara wajib militer yang dipanggil untuk bertempur di Ukraina di bawah program mobilisasi yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin beberapa lalu. Laporan itu tidak menyebut lebih lanjut soal kapan insiden itu terjadi.