Seorang bayi perempuan berhasil diselamatkan oleh petugas medis lewat operasi caesar setelah ibunya meninggal karena gigitan ular kobra.
Ibu bayi yang baru lahir itu dinyatakan meninggal ketika dia tiba di Rumah Sakit Distrik Diffun, di provinsi Quirino, Filipina, pada pagi hari tanggal 4 Januari.
Namun petugas medis menemukan bayi itu masih memiliki tanda-tanda kehidupan tetapi kondisinya cukup lemah karena racunnya.
Mereka melakukan operasi caesar darurat yang memakan waktu hampir satu jam.
Bayi itu, yang akan lahir bulan depan, telah dikeluarkan dengan selamat dan sekarang dalam pemulihan dalam perawatan intensif neonatal.
Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan: “Seorang ibu hamil yang digigit ular berbisa dibawa ke sini tanpa tanda-tanda kehidupan dan sianosis, karenanya, dinyatakan meninggal pada saat kedatangan. Pada penilaiannya, Dr Moises Lazaro, kepala rumah sakit memilih untuk segera melakukan operasi caesar di mana bayinya hampir mati. Akhirnya, bayi itu berhasil dihidupkan kembali.”
Bayi itu sekarang dalam kondisi stabil dan dipindahkan ke rumah sakit provinsi yang lebih besar di mana dia dirawat di unit perawatan intensif neonatal karena dia lahir prematur satu bulan.
Ketika bayi itu menerima perawatan di rumah sakit, anggota keluarga yang patah hati mengatur pemakaman sang ibu.
Kobra Filipina dianggap sebagai kobra paling mematikan di dunia. Ini juga merupakan ular paling berbahaya ketiga di dunia karena bisa meludahkan racunnya dengan akurasi hingga tiga meter.