R’boney Nola Gabriel, perwakilan Amerika Serikat dinobatkan sebagai Miss Universe 2022 usai mengalahkan wakil Venezuela dan Republik Dominika pada babak 3 besar.
Dalam malam final yang digelar di Louisiana, Amerika Serikat (AS), Nola Gabriel berhasil menyisihkan 83 peserta lainnya sehingga layak untuk menggantikan Harnaaz Sandhu menggunakan mahkota kontes kecantikan sejagat tersebut.
Berikut 5 Fakta Nola Gabriel, sosok yang disebut The Miss Universe sebagai ‘Suara untuk Orang Asia-Amerika’
1. Berdarah Filipina-AS
Nola Gabriel adalah seorang Filipina-Amerika pertama yang memenangkan Miss Universe. Kontes tersebut bahkan menyebut Gabriel sebagai sosok yang membuka pintu bagi keberagaman dan keterwakilan dalam masyarakat.
Dilansir dari The Washington Post, Gabriel menceritakan bahwa ayahnya, Remigio Bonzon ‘R Bon’ Gabriel adalah imigran Filipina yang pindah ke AS untuk berkuliah. Bonzon Gabriel mengemban pendidikan psikologi di University of Southern California dan studi doktoral di University of Houston.
“Ayah saya pindah ke Amerika dari Filipina dengan beasiswa kuliah dengan uang sekitar US$20 (sekitar Rp300 ribu dan kurs Rp15.023/US$) di sakunya,” ungkap Gabriel, dikutip Senin (16/1/2023).
Sementara itu, ibu Gabriel, Dana Walker adalah warga negara AS asli. “Saya bangga menjadi orang Filipina-Amerika,” sebut Gabriel ketika dinobatkan menjadi Miss USA.
2. Desainer dan Penjahit Andal
Perempuan kelahiran 20 Maret 1994 di San Antonio, Texas ini merupakan lulusan Fashion Design pada 2018 di University of North Texas. Dilansir dari Deadline, berkat pendidikannya, perempuan Amerika ke-9 yang merebut gelar Miss Universe ini menjadi desainer, model, dan instruktur menjahit profesional di Magpies & Peacock.
3. CEO R’Bonney Nola
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Gabriel mendirikan bisnis fesyennya sendiri, yaitu R’Bonney Nola. R’Bonney Nola dikenal sebagai clothing line yang mengutamakan fesyen ramah lingkungan, hal tersebut seraya dengan Gabriel yang dikenal sebagai sosok yang kreatif dan memiliki kesadaran isu sosial yang tinggi.
“Sebagai seorang seniman tekstil, aku senang mentransformasi kain, jadi aku melukisnya dengan warna biru, putih, dan abu-abu, terinspirasi dari Van Gogh,” kata Nola Gabriel melalui salah satu unggahan Instagram pribadinya (@rbonneynola).
Dalam sesi penilaian pakaian renang Miss Universe, Gabriel membuat kostum unik yang terinspirasi dari burung Phoenix. Kostum tersebut berupa jubah renang yang terbuat dari botol plastik yang bisa didaur ulang. Pada baju tersebut, Gabriel menuliskan moto hidupnya, yakni “If Not Now, Then When?”
“Saya mengumpulkan dan mengubah jubah ini untuk menunjukkan bagaimana seni dapat dibuat dari apa yang kita anggap sebagai sampah,” sebut Miss Texas USA 2021 ini melalui unggahan Instagramnya.
4. Sempat Menuai Kontroversi
Perjalanan Gabriel meraih gelar Miss Universe tidaklah mudah. Menurut laporan Rappler, Gabriel pertama kali mengikuti kontes kecantikan melalui Miss Texas USA pada 2021. Namun, ia hanya berhasil menjadi juara dua. Lalu, pada Juli 2022 Gabriel mengikuti Miss USA 2022 mewakili Texas dan berhasil meraih juara.
Namun, kemenangan Miss USA-nya menuai kontroversi ketika beberapa kandidat mengklaim bahwa pemenang telah ditentukan sebelumnya, bahkan sebelum diumumkan pada malam penobatan Oktober 2022. Menanggapi spekulasi tersebut, Gabriel menegaskan bahwa kontes tersebut tidak dicurangi.
“Saya tidak akan pernah mengikuti kontes atau kompetisi apa pun yang saya tahu akan saya menangkan. Saya memiliki banyak integritas,” tegas Gabriel.
5. Berpartisipasi di Miss Universe dengan Usia yang ‘Mepet’
Berdasarkan keterangan pada laman resmi Miss Universe, 28 tahun adalah usia maksimal yang ditetapkan untuk mengikuti kontes tersebut.
“Para delegasi berusia minimal 18 tahun dan di bawah 28 tahun pada tanggal dimulainya kompetisi,” bunyi keterangan tersebut.
Dengan demikian, Gabriel yang berusia 28 tahun terbilang berpartisipasi Miss Universe dengan usia yang ‘mepet’. Berkaitan dengan hal tersebut, pada malam final Gabriel sempat menyebutkan harapan agar perempuan di atas usianya masih bisa mengikuti Miss Universe.
“Saya berusia 28 tahun dan itu adalah usia tertua untuk bersaing [di Miss Universe]. Saya pikir itu hal yang indah,” sebut Gabriel pada malam final, dikutip dari CNN.
“Moto saya adalah ‘kalau tidak sekarang, kapan lagi?’ Sebagai seorang perempuan, saya percaya bahwa usia tidak menentukan siapa kita. Ini bukan tentang besok. Bukan tentang kemarin. Tapi sekarang. Sekarang adalah waktunya Anda mengejar apa yang Anda inginkan,” ujar Gabriel.
Sumber : CNBC Indonesia