Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan terdapat 548 personel gabungan dari unsur TNI dan Polri yang dikerahkan untuk mengamankan area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Saat ini kondisi di sekitar PT GNI kabarnya sudah kembali kondusif. Informasi yang didapat oleh Kapolri, perusahaan tersebut akan kembali beroperasi hari ini, 17 Januari 2023.
“Perusahaan smelter GNI akan memulai kegiatan operasionalnya kembali besok pagi. Tentunya ini saya imbau kepada masyarakat juga seluruh karyawan untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas kebenarannya,” tutur Sigit dilansir dari pikiran-rakyat.com.
Setelah jatuhnya korban jiwa, Kapolri berharap tak ada lagi karyawan atau masyarakat yang terprovokasi dan membuat kericuhan anarki seperti yang terjadi di PT GNI.
“Berdasarkan informasi terakhir, bahwa smelter PT GNI akan memulai kegiatan operasionalnya kembali besok (17/1) pagi,” kata Sigit.
“Tentunya ini saya imbau kepada seluruh masyarakat, seluruh karyawan untuk tidak usah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas kebenarannya,” ucap Sigit.
Saat ini polisi sudah mengamankan 71 orang yang diduga terlibat dalam konflik tersebut. Sebanyak 17 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Sementara 31 lainnya masih dalam pemeriksaan.
“Sudah dilakukan pemeriksaan 31 orang, 17 terbukti melakukan pengerusakan di PT GNI kemarin. 17 orang ini setelah dilakukan penetapan atau peningkatan kasus ke penyelidikan bisa jadi tersangka, sementara 16 yang tidak terbukti ini akan wajib lapor,” ujarnya.
“Untuk sisanya akan dilakukan pemeriksaan kembali,” ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.