Buruh migran perempuan asal Desa Medono, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Fitri Yunani dikabarkan meninggal dunia di Selangor, Malaysia, pada 4 Januari 2023. Dia diduga depresi akibat dieksploitasi sehingga nekat melompat dari lantai 8 apartemen.
“Dugaannya depresi. Kami masih menunggu informasi resmi dari Malaysia, Kementerian Tenaga Kerja dan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), saat ini komunikasi masih berlanjut,” kata Koordinator Jaringan Buruh Migran Jateng Mizidah Salas, Selasa (17/1).
Dia menjelaskan depresi yang dimaksud yakni korban bekerja beberapa kali dipindah hingga mengalami tindakan kekerasan dan eksploitasi oleh agensinya. Karena tidak tahan atas perlakuannya, akhirnya korban berencana melarikan diri, namun tidak bisa dan memilih terjun dari apartemen lantai delapan.
“Korban beberapa kali dipindah kerja, dieksploitasi akhirnya bunuh diri dari lantai delapan, dan mayatnya tersangkut di lantai empat. Tapi itu masih dugaan, belum ada rilis resmi,” ungkapnya.
Harapan dari pihak keluarga, jenazah korban dapat segera dipulangkan untuk dikebumikan. Namun, Jaringan Buruh Migran Jawa Tengah belum mendapat informasi pasti kapan jenazah akan tiba di Indonesia.
“Belum ada informasi pemulangan kapan. Tetapi semoga bisa segera tiba di Indonesia untuk segera dilakukan pemulangan dan dikebumikan di desanya merupakan haknya. Apalagi kan Fitri ini meninggal karena korban kekerasan, ingin melindungi diri namun berakhir kehilangan nyawa. Pemerintah harus turut berperan di sini,” jelasnya.
Ia mengaku sudah menyurati keluarga korban terkait peristiwa itu. “Kami sudah pesan kepada keluarga korban untuk terus berkomunikasi dengan pihak terkait juga, agar bisa segera dipulangkan dan menerima hak-haknya,” pungkasnya. (sumber-Merdeka.com)