Akses masuk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dijaga ketat anggota satuan pengamanan dalam (pamdal) pasca digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa (17/1) sejak pukul 15.30 WIB hingga pukul 20.55 WIB malam lalu.
Melansir Jakarta.bisnis.com, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyampaikan gedung DPRD saat ini belum boleh dimasuki. Penjagaan untuk mencegah orang masuk ke tempat-tempat yang telah diperiksa KPK.
“Kami gak boleh masuk, mereka tidak izinkan masuk. Cuma dijaga karena dikhawatirkan banyak orang ke tempat-tempat yang diperiksa,” ujar Mujiyono, Rabu (18/1).
Perihal rapat, Mujiyono menanggapi bahwa rapat akan tetap terbuka dan tidak akan pernah tertutup.
Sebelumnya, KPK telah menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta dengan membawa sejumlah koper. Pada Selasa (17/1) malam, setelah melakukan penggeledahan KPK membawa sejumlah koper yang ditaruh di salah satu kendaraan KPK.
Adapun jumlah kendaraan KPK yang dibawa KPK sebanyak 6 kendaraan mobil, yakni 5 kendaraan berwarna hitam dan 1 kendaraan berwarna silver.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendukung upaya KPK menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta.
“Sebagai Ketua DPRD saya mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang dilakukan KPK,” ujar dia melalui keterangan tertulis.
Prasetio pun mengaku belum mengetahui pasti penyelidikan yang dilakukan tim KPK dalam perkara apa. Meski demikian, dia memastikan bahwa seluruh proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum.
“Semua rapat Banggar saya buka, terbuka untuk umum. Siapa pun bisa menyaksikan. Dalam hal ini pelaksanaan anggaran sepenuhnya dilakukan eksekutif, DPRD menjalankan proses penganggaran tanpa melakukan intervensi,” ujar dia.