Sebanyak tiga pekerja kapal muatan minyak sawit tewas di dalam Palka kapal, Minggu (22/1) malam. Korban tidak ditemukan dalam kondisi terbakar, namun mengalami luka mirip luka bakar.
“Tidak terbakar, tapi ada luka mirip luka bakar. Karena di dalam ada oli, suhu ruangan agak panas di dalam Palka itu,” kata Kasi Operasi Basarnas Balikpapan Basri dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/1).
Basarnas awalnya menerima informasi dua pekerja terjebak dalam palka. Kondisi itu berbeda ketika tim Basarnas mengecek langsung ke dalam palka.
“Jadi, kami gerak ke LKP (last known position), klirkan area, dan pengecekan visual ada tiga korban,” ujar Basri.
“Tidak ada masalah di kita (perbedaan informasi awal dengan lapangan). Biasa seperti itu saat terima kronologi awal dengan kondisi di LKP berbeda. Tidak ada masalah. Nanti kita sesuaikan di laporan akhir, kita sesuaikan semua,” jelas Basri.
Masih disampaikan Basri, selain gas Hidrogen Sulfida di dalam Palka, suhu udara yang tinggi diduga menjadikan ketiga pekerja itu meninggal dunia.
“Di dalam karena suhu panas, dan lagi pembersihan, cleaning di dalam palka,” pungkas Basri.
Diberitakan sebelumnya, dua pekerja masuk ke dalam palka untuk mengambil sampel minyak, Minggu (22/1) sore sekitar pukul 16.00 Wita. Dua orang itu tidak sadarkan diri diduga menghirup Hidrogen Sulfida dalam palka yang sempit. Tim Basarnas ke atas kapal dan menemukan ada 3 orang terjebak dalam palka kondisi meninggal dunia dan dievakuasi ke RS Bhayangkara di Balikpapan.(sumber-Merdeka.com)