Aliran sungai Regoyo di Lumajang untuk menuju sekolah pada Senin (30/1) pagi terpaksa dilalaui siswa. Beberapa anak juga harus digendong orangtuanya demi alasan keselamatan saat menyeberangi aliran sungai bekas banjir lahar.
Pasca diterjang banjir lahar hujan Semeru pada Minggu (29/1), warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terisolasi. Jembatan darurat penghubung dua dusun jebol usai diterjang banjir.
Kini, para siswa harus berjuang dengan menyeberangi sungai lahar tanpa alas kaki. Mereka menenteng sepatu sekolah agar tidak basah dan rusak menerobos jalur lahar.
siswa di lumajang terobos jalur lahar untuk pergi ke sekolah
Melawan Rasa Takut
Cindy, salah seorang siswa mengaku terpaksa menyeberangi jalur lahar lantaran tak ada jalan lain untuk menuju sekolah.
“Jembatannya rusak harus menyeberang sungai. Tiap hari kalau berangkat sekolah ya seperti ini kalau ada banjir,” katanya.
Ia mengaku was-was dan khawatir saat menerobos aliran lahar. Namun, rasa itu harus ia lawan lantaran tak ada alternatif jalur lainnya.
“Sebenarnya takut tapi tidak ada jalan lagi,” katanya. (sumber-Merderka.com)