Tiga orang penambang pasir galian C di Kampung Jatisari, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tewas tertimbun longsor, Sabtu (4/2) dini hari. Selain menimbun tiga orang korban, tanah longsor juga menimbun tiga alat berat jenis excavator dan tiga unit truk tronton.
Ketiga korban tersebut tewas. Dua di antaranya sudah berhasil ditemukan, yakni Ajun, operator alat berat warga Kampung Jatisari, Desa Cikahuripan, Gekbrong, dan Rusdi warga Kampung Cimaja, Desa Cikahuripan, Gekbrong.
Sementara satu orang lainnya yang masih dalam pencarian, yakni Wiwit warga Kampung Jati, Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong.
Peristiwa itu berawal saat sejumlah penambang melakukan aktivitas penambangan pasir di lokasi tambang galian C PT ABC, Jumat (3/2) sekitar pukul 19.30 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Setelah sempat beristirahat, sekitar pukul 01.00 WIB (Sabtu dini hari), tujuh penambang kembali melanjutkan aktivitas penambangan.
Pada sekitar pukul 01.55 WIB, tebing tanah pasir tiba-tiba longsor dan menimbun penambang. Termasuk menimbun alat berat dan kendaraan truk yang ada di bawahnya.
“Para penambang sempat istirahat pas tengah malam, kemudian dini harinya mereka melanjutkan penambangan. Hanya berselang beberapa waktu, tiba-tiba tebing tanah longsor dan menimbun sejumlah penambang serta alat berat dan truk yang ada di bawahnya,” kata Ricki, seorang warga setempat seperti dilansir dari kumparan.com, Sabtu (4/2).
Ricki menyebutkan, tiga orang penambang tewas tertimbun, dua di antaranya berhasil di evakuasi dan satu penambang lainnya masih dalam proses pencarian.
“Kejadiannya Sabtu dini hari, sekitar pukul 01.55 WIB, saat itu ada sekitar tujuh orang penambang, empat orang berhasil menyelamatkan diri,” jelasnya.
Ricki menambahkan, proses pencarian satu orang penambang masih dilakukan oleh tim SAR dibantu TNI-Polri.
Pihak kepolisian dari Polsek Warungkondang, Resor Cianjur masih belum dapat memberikan keterangan karena masih fokus proses pencarian korban.