Setidaknya 386 orang tewas di Suriah pada Senin ketika bangunan runtuh setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda negara tetangga Turki, kata media pemerintah dan sumber medis.
Koresponden AFP di Suriah utara mengatakan warga yang ketakutan berlarian keluar dari rumah mereka setelah gempa terjadi sebelum fajar di dekat kota Turki Gaziantep, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Suriah.
Gempa itu menewaskan sedikitnya 239 orang dan menyebabkan sedikitnya 648 lainnya cedera di bagian-bagian Suriah yang dikuasai pemerintah, termasuk kota Aleppo, Hama, Latakia dan Tartus, kata televisi pemerintah.
Di bagian barat laut negara yang dikuasai pemberontak, setidaknya 147 orang tewas dan lebih dari 340 lainnya cedera, kata petugas penyelamat.
“Jumlah korban mungkin bertambah karena banyak keluarga masih terjebak,” kata kelompok penyelamat White Helmets, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di negara yang dilanda perang itu, di Twitter.
“Tim kami berada di lapangan mencari korban selamat & mengeluarkan korban tewas dari puing-puing,” tambahnya.
Tim penyelamat bergegas mencari korban yang selamat di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di tengah hujan musim dingin yang deras.
Di Aleppo saja, 24 orang tewas dan 100 luka-luka ketika 20 bangunan runtuh di provinsi itu, kata kantor berita resmi SANA, mengutip seorang pejabat.
Bahkan sebelum tragedi itu, gedung-gedung di Aleppo, pusat komersial Suriah sebelum perang, sering runtuh karena infrastruktur yang bobrok setelah lebih dari satu dekade perang dan sedikit pengawasan untuk memastikan keamanan proyek konstruksi baru, beberapa di antaranya dibangun secara ilegal.
SANA mengatakan gempa dirasakan dari Latakia di pesisir barat hingga Damaskus. “Gempa ini adalah yang terkuat sejak Pusat Gempa Nasional didirikan pada tahun 1995,” kata Raed Ahmed, yang mengepalai pusat tersebut, kepada SANA.
Di dekat kota perbatasan Azaz, seorang koresponden AFP melihat tim penyelamat menarik korban selamat serta lima mayat dari puing-puing bangunan tiga lantai yang runtuh.
Kematian juga dilaporkan di wilayah Suriah utara yang dikendalikan oleh faksi pro-Turki.
“Kami telah berupaya menyelamatkan para penyintas dan memulihkan korban tewas dari bawah reruntuhan” di wilayah Azaz dan Al-Bab, kata Omar Alwan, koordinator tanggap medis untuk wilayah tersebut, kepada AFP.
Lusinan penyelamat dan warga bekerja keras dalam kegelapan, menggunakan senter untuk mencari korban selamat di reruntuhan.
Di Azmarin di perbatasan Turki, setidaknya 10 bangunan runtuh, lapor seorang koresponden AFP di kota itu.
Gempa terjadi di dekat Gaziantep di tenggara Turki pada pukul 04:17 (0117 GMT) pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil), kata Survei Geologi AS.
Getaran juga dirasakan di Lebanon dan Siprus, kata koresponden AFP .