Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak bisa menimbulkan efek negatif bagi berat badan dan kesehatan.
Maka dari itu, mengonsumsi makanan rendah lemak adalah cara yang direkomendasikan untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.
Yang perlu dilakukan adalah mengurangi lemak jenuh, tapi bukan berhenti mengonsumsi lemak. Kekurangan lemak dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan menyebabkan defisiensi asam lemak esensial (EFAD).
Yang akan terjadi pada tubuh jika kekurangan lemak adalah:
Kekurangan Vitamin
Tubuh membutuhkan lemak dari makanan untuk membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Jika kita tidak mendapatkan cukup nutrisi penting tersebut, kita mungkin mengalami infertilitas, gusi bengkak, mudah memar, rambut kering, depresi, dan nyeri otot.
Radang Kulit (Dermatitis)
Penelitian menemukan bahwa lemak adalah bagian penting dari struktur sel kulit dan membantu kulit mempertahankan kelembapannya.
Jika tubuh tidak mendapatkan lemak makanan yang cukup, ini bisa memengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan dermatitis.
Penyembuhan Luka Melambat
Menurut penelitian, tubuh membutuhkan lemak untuk membuat banyak molekul penting yang mengontrol respons inflamasi tubuh.
Asupan lemak yang rendah bisa mengganggu respons ini dan menyebabkan penyembuhan luka lambat.
Kekurangan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A dan vitamin D, juga dapat menyebabkan luka sembuh lebih lambat dari seharusnya.
Rambut Rontok
Molekul lemak dalam tubuh, yang disebut prostaglandin, dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Mengonsumsi terlalu sedikit lemak esensial dapat mengubah tekstur rambut dan meningkatkan risiko kerontokan rambut di kulit kepala atau alis.
Mudah Sakit
Membatasi asupan lemak secara ketat dapat melemahkan sistem kekebalan dan menyebabkan tubuh lebih rentan sakit.
Tubuh membutuhkan lemak makanan untuk menghasilkan beberapa molekul yang merangsang aktivitas sel kekebalan. Asam lemak esensial juga penting untuk pertumbuhan sel imun.