Seorang bayi perempuan dilaporkan telah diselamatkan warga sekitar dari puing-puing rumahnya yang berlokasi di Suriah utara setelah guncangan gempa dahsyat yang menghantam terjadi pada hari Senin.
Saat ditemukan, tali pusarnya masih melekat dengan ibunya, kata seorang kerabat kepada Agence France-Presse. Ibunya diyakini telah meninggal setelah melahirkan.
“Kami mendengar suara bayi saat kami sedang menggali,” kata sepupu Khalil al-Suwadi kepada AFP, Selasa. “Kami membersihkan debu dan menemukan bayi dengan tali pusar (utuh), jadi kami memotongnya dan sepupu saya membawanya ke rumah sakit.”
Bayi ini sekarang menerima perawatan di rumah sakit anak-anak di kota Afrin, di mana dokter anak Hani Maarouf mengatakan kepada AFP bahwa dia stabil tetapi kondisinya mengalami memar, luka gores dan hipotermia.
Dia diyakini sebagai satu-satunya yang selamat dari keluarga dekatnya, menurut Suwadi. Mereka tinggal di gedung apartemen 5 lantai yang sekarang kondisinya sudah rata dengan tanah akibat gempa.
Menurut James Elder, juru bicara UNICEF, sekitar 4 juta orang di Suriah utara telah mengungsi dan mengandalkan dukungan kemanusiaan. Rumah sakit kewalahan saat para korban mencari pertolongan, dengan beberapa fasilitas rusak akibat gempa. Ada kekhawatiran khusus tentang penyebaran penyakit, terutama di kalangan anak-anak.