Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Captain Philip Mehrtens, diduga masih hidup bersama kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Hal ini disampaikan Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.
“Diperkirakan pilot Mehrtens saat ini masih ada bersama KKB dan untuk memastikannya aparat keamanan masih terus melakukan penyelidikan,” ujar Brigjen Sembiring di Jayapura, Papua, seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/2).
Sembiring yang saat ini masih berada di Timika mengaku belum bisa memastikan posisi pilot tersebut, sehingga ia sangat berharap bantuan dari berbagai pihak agar keberadaan pilot pesawat Susi Air itu agar dapat segera diketahui dan dilakukan evakuasi.
“Pencarian itu terus dilakukan dan kami berharap agar dapat segera ditemukan dalam keadaan sehat walafiat,” ujarnya.
Sembiring mengatakan KKB pimpinan Egianus Kogoya juga sempat mengintimidasi para pekerja bangunan di Paro, sehingga para pekerja lari ke gunung dibantu masyarakat dan kini sudah berkumpul dengan keluarga mereka di Timika.
Ia menambahkan masyarakat Paro juga mengalami ketakutan sehingga memilih mengungsi ke Kenyam dan berjalan kaki selama dua hari.
Atas permintaan Bupati Nduga, kata Sembiring, aparat keamanan membantu mengevakuasi warga, terutama anak-anak, wanita dan orang sakit dengan menggunakan helikopter milik TNI-Polri.
“Evakuasi dilakukan di sekitar Gunung Wea dan kini mereka sudah berada di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, ” ujarBrigjen Sembiring.
KKB pimpinan Egianus Kogoya, pada Selasa (8/2) membakar pesawat milik Susi Air saat mendarat di lapangan terbang Paro.
Korem 172/PWY membawahi delapan kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan yaitu Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Kabupaten Nduga.