Banyak orang menghindari kondisi kolesterol tinggi, bukan tanpa sebab hal itu dihindari karena kolesterol tinggi dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit. Jika terus dibiarkan, kolesterol tinggi dapat memicu penyakit seperti stroke hingga serangan jantung.
Sebenarnya, kolesterol bukan sesuatu yang harus dihindari. Karena pada dasarnya kolesterol adalah zat lemak yang secara alamiah ditemukan dalam tubuh manusia. Kendati demikian, lemak tersebut juga dapat diperoleh dari makanan. Apabila kadar kolesterol masih dalam batas normal itu tidak menjadi masalah, namun itu akan menjadi masalah apabila kolesterol melebihi batas normalnya karena dapat membahayakan kesehatan.
Karena kolestrol dapat diperoleh dari makanan, maka kita juga perlu memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi. Tahukah Anda bahwa ada beberapa makanan yang dapat memicu kolesterol tinggi?
Ya, hal tersebut diungkap oleh ahli jantung Elizabeth Klodas yang juga penulis buku “Slay the Giant: The Power of Prevention in Defeating Heart Diseaseā³, berikut diantaranya:
1. Daging merah
Daging merah dalam bentuk apapun seperti iga, steak, daging giling sebaiknya dihindari. Anda bisa menggantinya dengan daging tanpa lemak dalam jumlah kecil. Sebagai ganti untuk mendapatkan protein, daging merah bisa disubstitusikan ke daging unggas tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan. Perlu diingat, unggas juga mengandung lemak jenuh, jadi menghindari daging merah bukan berarti memakan ayam secara berlebihan. Jika tubuh memiliki kolesterol tinggi, alternatif protein tanpa lemak yang lezat lainnya adalah ikan berdaging putih seperti ikan tuna dan kakap.
2. Gorengan
Berbagai makanan yang digoreng, apalagi digoreng hingga kering, mengandung kolesterol tinggi sehingga harus dihindari. Makanan yang digoreng mengandung banyak kalori danlemak trans yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, konsumsi goreng-gorengan terlalu sering juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Alternatif makanan pecinta goreng-gorengan adalah kentang, kale, atau brokoli yang dipanggang hingga garing. Atau, makanan bisa diolah menggunakan air fryer, yang menggunakan lebih sedikit minyak.
3. Daging olahan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen, yakni zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Daging olahan seperti sosis, bakso, hot dog, salami dan bacon juga mengandung sodium tinggi dan lemak jenuh. Biasanya daging olahan bersumber dari potongan daging sapi atau ayam yang berlemak.
4. Makanan yang dipanggang
Biskuit, cake, dan kue kering yang diproduksi secara massal seringkali padat kalori, rendah nutrisi, dan mengandung banyak lemak (terutama lemak jenuh seperti mentega) dan gula. Semua ini adalah penyebab kolesterol tinggi. Gantilah dengan makanan yang dipanggang di rumah, dan atur jumlah dan jenis lemak dan gula yang digunakan.
Sumber : CNBC Indonesia