Ada beragam upaya untuk memperbesar peluang kehamilan untuk pasangan yang sedang menjalani program hamil. Nah, khusus untuk Ayah, ada cara untuk menambah jumlah sperma sehingga meningkatkan potensi kehamilan, yakni dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
Dengan makan makanan yang tepat, sperma Ayah pun menjadi lebih berkualitas dan banyak sehingga meningkatkan kesuburan.
Makanan untuk menambah jumlah sperma
Berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), para ahli menganggap jumlah sperma yang sehat adalah 15 juta per mililiter (ml), atau setidaknya 39 juta per ejakulasi. Jika jumlah sperma di bawah 15 juta per ml, dianggap rendah dan dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Dr. Daniel S. Murrell, Dokter Spesialis Penyakit Menular, mengatakan para ahli kesehatan meyakini bahwa faktor yang memengaruhi kadar testosteron yang berdampak paling signifikan terhadap jumlah dan kualitas sperma.
Murrell mengatakan, para peneliti juga sudah mengetahui bahwa kualitas sperma dan tingkat kesuburan di sejumlah negara barat menurun selama beberapa dekade. Pada penelitian tahun 2017, jumlah sperma rata-rata di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Selandia Baru turun 59,3% antara 1973 dan 2011.
“Meskipun penelitian telah mengidentifikasi hal ini, para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami alasan penurunan ini,” ujar Merrell dilansir MedicalNewsToday.
Untuk meningkatkan jumlah sperma serta kesehatan sperma, praktisi pengobatan kuno, herbal, dan tradisional sudah menggunakan beberapa pengobatan nonfarmakologis selama ribuan tahun. Para peneliti juga telah menyarankan bahwa kebanyakan pengobatan ini dapat mempengaruhi jumlah sperma dalam beberapa cara.
Melansir Mayoclinic, langkah-langkah sederhana ini dapat meningkatkan peluang produksi sperma yang sehat :
1. Pertahankan berat badan yang sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan indeks massa tubuh (BMI) terkait dengan penurunan jumlah sperma dan pergerakan sperma.
2. Makan makanan yang sehat. Pilih banyak buah dan sayuran, yang kaya antioksidan, dan dapat membantu meningkatkan kesehatan sperma.
3. Mencegah infeksi menular seksual (IMS). Infeksi menular seksual , seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan kemandulan pada pria.
4. Kelola stres. Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma.
5. Bergeraklah. Aktivitas fisik sedang dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan yang kuat, yang dapat membantu melindungi sperma.
Sumber : CNBC Indonesia