Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengomentari video viral yang menunjukkan dua ekor singa bertarung dan menabrak mobil salah satu pengunjung di Taman Safari Nasional II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Dalam video itu tampak mobil pengunjung ditabrak dua ekor singa sehingga terdapat sedikit kerusakan di bagian belakang mobil di mana kaca lampu belakang pecah. Syukurlah singa dan penumpang mobil tidak ada yang terluka, hanya terjadi kerusakan sedikit saja.
“Itu merupakan fenomena alam dan memang yang dijual adalah kelestarian dari alamnya. Saya pun telah terhubung dengan Taman Safari dan memang akan terus diperhatikan keselamatan, keamanan, dan wisata yang menyenangkan untuk para peminat wisata berbasis konservasi. Dan, tentunya kita harapkan tidak akan menyurutkan minat dari wisatawan berkunjung ke Taman Safari baru, salah satunya di Solo,” kata Sandiaga dalam keterangan pers mingguan, Senin (13/2/2023).
Namun, Sandiaga juga mengharapkan pemahaman dari pengunjung.
“Habitat singa itu kan di alam dan kita harus memahami bahwa pada suatu kesempatan tertentu ada perilaku yang cukup unik. Jadi kita perlu lakukan penyesuaian karena kita sedang berwisata di habitat mereka,” ujar Sandiaga.
“Jadi, sosialisasi dan pemberian informasi yang lebih banyak bagaimana kita harus menyikapi jika menemui situasi tersebut,” lanjutnya.
Taman Safari Prigen menjelaskan penyebab dua ekor raja hutan itu saling unjuk kejantanan. Ternyata, mereka sedang berebut singa betina.
Taman Safari Prigen menjelaskan dua singa jantan yang berkelahi itu bernama Debo dan Frans. Saat perkelahian itu terjadi, mereka sedang menunjukkan kebiasaan alami atau natural behaviour.
“Dalam kelompok mereka terdapat delapan ekor betina (Gendis, Garnis, Vivi, Fina, Pikanin, Mafuta, Feneli, dan Felisha), di mana terdapat betina yang memasuki masa kawin (siklus birahi),” ungkap Taman Safari Prigen.
Diketahui, dalam sebuah pride atau kelompok singa, biasanya ada lebih dari satu ekor singa jantan. Namun, di antara kawanan itu, hanya akan ada satu singa jantan yang dominan atau disebut Alpha Male.
“Sehingga saat ada betina yang memasuki masa kawin, maka singa-singa ini akan menunjukkan siapa yang lebih kuat di antara mereka,” ujar Taman Safari Prigen.
Kedua ekor singa ini pun dalam kondisi sehat. Namun Taman safari Prigen tetap melakukan observasi lanjutan untuk memastikan kondisi hewan benar-benar baik.
Sumber : CNBC Indonesia