KRL rute Rangkasbitung-Tanah Abang mengalami gangguan pagi ini imbas kereta anjlok di antara Stasiun Parung Panjang-Cisauk.
Akibatnya, KRL Jabodetabek dari Parung Panjang hingga Cisauk hanya menggunakan satu lintasan secara bergantian.
Melansir metro.tempo.co, Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, keadaan ini imbas dari anjloknya kereta nomor 1991.
“Untuk mengurai kelambatan, saat ini perjalanan commuter line pada lintas Parung Panjang-Cisauk hanya menggunakan satu jalur secara bergantian,” kata Anne, Minggu (19/2).
Kereta rute Rangkasbitung-Tanah Abang anjlok hari ini pukul 05.41 WIB. Petugas gabungan KAI Commuter dan KAI Daop 1 telah mengevakuasi kereta tersebut. Sebelum itu, tutur Anne, petugas terlebih dulu mengevakuasi para penumpang kereta.
“Seluruhnya telah dievakuasi, dialihkan ke rangkaian commuter line nomor 1995 untuk menuju Stasiun Tanah Abang,” ujar dia.
Dia menjelaskan, perjalanan kereta nomor 1972 dan 1986 relasi Tanah Abang–Parung Panjang hanya sampai di Stasiun Serpong. Kereta tidak berhenti di Stasiun Parung Panjang lantaran langsung kembali ke Stasiun Tanah Abang.
Kemudian KRL Jabodetabek nomor 1978 hanya mengangkut penumpang sampai Stasiun Sudimara, lalu kembali ke Stasiun Tanah Abang.
Atas kejadian ini, pihak KAI Commuter maaf.
“Untuk update operasional perjalanan commuter line dan kondisi terkini, pengguna bisa memantau melalui media sosial resmi KAI Commuter @commuterline atau call center 121,” tutur Anne.