Kerugian mencapai Rp167 Juta.Seorang kepala sekolah swasta di Kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi korban pencurian dengan modus gembos ban usai mengambil uang di Bank BJB, Senin (20/2).
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan adanya kejadian pencurian tersebut.
“Kejadiannya di Jalan Ciledug, Kecamatan Garut Kota tadi siang. Korbannya seorang perempuan yang merupakan kepala sekolah di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Garut,” katanya.
Korban diduga menjadi korban pencurian dengan modus gembos ban. Korban sudah diikuti oleh pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang saat keluar dari bank mencairkan uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Jadi setelah korban mengambil uang BOS sebesar Rp167 juta di Bank BJB, sendiri, membawa uangnya ke dalam mobil dan disimpan di jok depan sebelah kiri. Diduga, mobil yang digunakan korban ini sudah dipasangi paku oleh terduga pelaku kemudian diikuti menggunakan motor,” ungkapnya.
Saat korban mengemudikan kendaraannya, pelaku yang menggunakan motor mengetuk kaca mobil kendaraan dan memberitahukan bahwa ban mobil sebelah kiri bagian belakang kekurangan angin. Korban pun kemudian menghentikan kendaraannya dan mengecek ban mobilnya.
“Saat korban turun untuk mengecek, pelaku ini mengambil uang yang tersimpan di jok depan dan langsung melarikan diri menggunakan motor yang digunakan. Pelaku ini saat melakukan eksekusi pencurian seorang diri, namun diduga pelaku lebih dari satu orang,” jelasnya.
Setelah mengecek ban yang bocor, korban kembali ke dalam mobil. Saat mengecek uang yang disimpan ternyata sudah raib dan kemudian melaporkan apa yang dialami kepada polisi.
Saat ini, diakui Rio, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. “Mohon doanya dari seluruh masyarakat, semoga pelaku bisa segera kami tangkap. Kami sedang berupaya maksimal,” ucapnya.
Rio meminta siapapun yang hendak mengambil uang dengan jumlah besar di bank untuk meminta pengawalan dari kantor polisi terdekat. Ia memastikan bahwa pengawalan dilakukan dengan gratis sampai selamat di tempat tujuan.
“Sebetulnya kami sudah berkali-kali menyarankan kepada masyarakat, termasuk perusahaan dan kantor swasta atau negeri saat mengambil uang dengan jumlah besar membutuhkan pengawalan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat bisa menghubungi kantor polisi terdekat. Saya pastikan gratis, Cuma-Cuma, tidak dipungut biaya. Itu sudah saya perintahkan kepada seluruh anggota polri di Garut,” pungkasnya. (sumber-Merdeka.com)