Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini kondisi jalan dikampung mereka semakin hari semakin rusak berat dan sulit dilalui oleh kenderaan mereka untuk mengangkut hasil kebun berupa Tandan Buah Segar (TBS).
Atas nama Forum Kepala Desa (Kades) Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Inhu, Riau, beberapa orang Kades didampingi tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda se-Kecamatan Batang Peranap mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Inhu di Kelurahan Pematangreba, Kecamatan Rengat Barat, Rabu (1/3).
Akan tetapi pertemuan itu tidak berlangsung lama karena Kadis PUPR Inhu Arif Sudaryanto sedang dinas luar kota.
Ketua Forum Kades Kecamatan Batang Peranap, Surman ketika ditemui media ini saat masih berada dikantor Dinas PUPR Inhu dan kemudian ditanyakan ada keperluan apa jauh-jauh datang dari Kecamatan Batang Peranap.
Disampaikan Surman, bahwa kedatangan mereka untuk menyampaikan kondisi jalan didesa mereka yang kondisinya semakin rusak parah.
“Kami datang kesini untuk meminta perhatian dari pemerintah daerah. Sebab, sejak beberapa bulan terakhir ini masyarakat khususnya para petani kelapa sawit didaerah (Batang Peranap) itu banyak yang mengeluhkan kondisi ruas Jalan Napal Kecamatan Peranap menuju Seranggeh Kecamatan Batang Peranap yang sudah rusak parah,” terang Surman.
Mereka datang ke Pemkab Inhu untuk menemui Bupati Inhu atau yang mewakilinya, instansi terkait seperti Dinas PUPR Inhu untuk mengadukan tentang kondisi Jalan Napal – Seranggeh agar dapat berfungsi sebagaimana layaknya.
“Kami bukan meminta jalan itu ditingkatkan atau dibangun kembali, tidak. Akan tetapi kedatangan kami kesini mengatasnamakan Forum Kades Kecamatan Batang Peranap yang mewakili hajat orang banyak disana. Cobalah pergi kesana biar melihat kondisi diruas jalan yang mengalami rusak berat,” terang Surman.
Kades Punti Kayu ini menuturkan, bahwa ruas Jalan Napal – Seranggeh merupakan jalan utama bagi warga didaerah itu Sehingga dengan kondisi yang ada saat ini, dapat dinilai lumpuh.
Karena, sambung Surman, akses untuk mengeluarkan hasil kebun milik warga berupa TBS sangat sulit.
Keresahan warga lainya, ketika ada warga yang mengalami sakit lebih memilih berobat ke Kabupaten Kuantan Singingi. Hal itu terjadi karena keluhan warga desa tidak ditanggapi.
“Jalan menuju kabupaten tetangga lebih baik dibandingkan melewati ruas Jalan Napal – Serangge,” tegas Surman.
Untuk itu, lanjut Surman, mereka berharap agar ruas Jalan Napal – Seranggeh dengan status jalan kabupaten dapat.difungsikan.
Jika ruas jalan itu dibiarkan akan berdampak lebih luas terutama kepada perekonomian warga didaerah itu.
“Tadi kita ada pertemuan.dikantor Dinas.PUPR Inhu tapi belum membuahkan solusi. Tapi akan ada pertemuan kembali, yang sudah dijadwalkan pada, Senin (6/3) pekan depan.
Dijadwalkan yang hadir Senin nanti, antara lain Dinas PUPR Inhu, BPKAD Inhu, Dinas Perhubungan, Camat dan lain pihak yang dianggap perlu.
Terpisah, beda waktu dan kesempatan,.Kepala Dinas PUPR Inhu, Arif Sudaryanto ketika dikonfirmasi mengatakan, belum mengetahui tentang kunjungan Forum Kades Kecamatan Batang Peranap kantornya.
“Maaf, saya lagi dinas luar. Jadi saya tidak tahu tentang hal itu,” kata dia.