News24xx.com – Seorang wanita Bali yang berdiri di hari pernikahannya “menikahkan” keris tradisional dalam upacara simbolis, menyoroti adat Hindu yang dirancang untuk menghilangkan rasa malu dari pengantin dan keluarganya.
Ni Putu Melina, 22, dari Kecamatan Blahbatuh di Kabupaten Gianyar seharusnya menikah dengan pacarnya pada 12 Januari.
Pasangan itu mengharapkan anak bersama.
Terlepas dari keinginan awal mempelai pria dan dengan persiapan yang berjalan lancar, keluarga Melina mengatakan bahwa mempelai pria mengundurkan diri dua hari sebelum pernikahan.
Keluarganya menolak untuk membiarkan dia tinggal bersama pengantin wanita dan keluarganya di rumah mereka, seperti yang telah disepakati sebelumnya.
Pengantin pria mengatakan dia ingin melarikan diri dari keluarganya untuk bersama Melina dengan cara apa pun.
Tidak ingin memaksa pengantin pria untuk membuat keputusan terburu-buru, keluarga Melina memutuskan bahwa dia harus melanjutkan pernikahan tanpa dia, dengan keris menggantikannya sepanjang upacara.
Menurut adat setempat, keris yang melambangkan kejantanan, dapat menjadi pengganti pengantin pria yang tidak hadir jika meninggal dunia atau keadaan lainnya.
Melina harus tetap menjalani pernikahannya agar bayi yang dikandungnya tidak terlahir sebagai anak haram.
Cuplikan dari pernikahan Melina menjadi viral di Indonesia dalam beberapa hari terakhir, terutama di TikTok.
Keluarganya mengatakan mereka tidak keberatan bahwa sakit hatinya telah dilihat oleh banyak orang di negara ini.
“Kami ingin ini menjadi pelajaran bagi gadis-gadis lain yang sedang mencari pengantin pria,” kata ayah Melina, I Ketut Suwardita .
Tidak jelas apakah Melina masih menjalin hubungan dengan pengantin pria, dan apa hubungan itu jika memang demikian.
Meskipun anaknya mungkin tidak terlihat sebagai anak haram di mata masyarakat adat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gianyar hari ini menekankan bahwa Melina tidak menikah secara sah dan, oleh karena itu, dokumen resmi akan mengatakan bahwa anak tersebut lahir dari seorang janda.***