News24xx.com – Polisi membawa tersangka S (36), tukang bakso keliling yang melakukan penusukan kepada dua teman seprofesinya ke rumah sakit untuk diperiksa kejiwaan.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmat menyebut saat dimintai keterangan, tersangka mengaku ada bisikan gaib dan tidak ada motif lain melakukan penusukan.
“Tersangka mengaku mendapat bisikan gaib. Untuk motifnya dia cuma bilang itu aja,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu.
Rahmat menjelaskan, saat dimintai keterangan, tersangka juga sedikit bertingkah aneh. Untuk itu pihaknya akan membawa tersangka untuk diperiksa kejiwaan.
“Ngomongnya kadang nyambung kadang nggak. KamiĀ akan bawa untuk diperiksa kejiwaannya dulu,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang tukang bakso keliling berinisial S (36), tega menusuk dua teman seprofesinya, saat sedang tertidur pulas, Jumat.
S mengaku nekat melakukan penusukan karena dapat bisikan gaib.
Kedua korban yakni AA (34) dan S (58).
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmat mengatakan peristiwa penusukan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di mess tempat pelaku dan korban tinggal bersama.
“Pengakuan sementara karena pelaku mendapatkan bisikan gaib,” ujar Rahmat kepada Poskota saat dikonfirmasi, Sabtu.
Rahmat menjelaskan, antara pelaku dengan korban merupakan karyawan bakso malang yang setiap hari bekerja berjualan secara keliling.
Saat kejadian, pelaku tanpa sebab musabab tiba-tiba saja langsung menikam kedua korban yang sedang tertidur pulas.
“Iya, pelaku tiba-tiba langsung menyerang menggunakan pisau,” jelasnya.
“Status pelaku dan korban karyawan bakso malang berjualan bakso keliling,” tambahnya.
Meski demikian, Rahmat memastikan bahwa pelaku tidak sedang dalam keadaan gangguan mental. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif sebenarnya.
“Kami masih melakukan penyelidikan,” singkat Rahmat.
Sementara, kedua korban yang mendapatkan luka tusuk pada bagian dada, kini telah dilarikan ke rumah sakit.
Pelaku Ditangkap Babinsa
Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa melalui Danramil 04/Cengkareng Kapten Inf Kurniawan menjelaskan, saat itu pihaknya mendapat laporan dari ketua RT setempat bahwa ada peristiwa penganiayaan.
Saat itu, petugas mencoba membujuk pelaku yang masih memegang senjata tajam agar segera turun menyerahkan diri.
“Pelaku tidak menghiraukan perintah tersebut, masih saja pisau tersebut dalam genggamannya,” kata Danramil.
Saat pelaku lengah, salah satu petugas Babinsa langsung menarik tangan pelaku yang sedang memegang pisau. Sehingga pelaku bisa diamankan tanpa perlawanan.
“Pelaku berhasil dibekuk dan diamankan bersama warga,” tutupnya. ***