News24xx.com – Tujuh orang dilaporkan digigit anjing rabies di Desa Dauh Peken, Kabupaten Tabanan, dalam gelombang terbaru kasus baru yang melibatkan virus mematikan di pulau itu.
Kepala Badan Pengendalian Hewan Tabanan Gde Eka Parta Ariana membenarkan bahwa insiden itu terjadi minggu lalu dan dari tujuh korban, hanya lima yang memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat dan menerima suntikan rabies.
“Kami berharap dua korban lainnya segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat dan mendapatkan vaksinasi,” ujarnya .
Pejabat itu menambahkan bahwa badan tersebut telah melacak tiga anjing liar di daerah tersebut, meskipun belum dapat dikonfirmasi apakah merekalah yang menggigit tujuh penduduk desa tersebut.
Meski demikian, ketiga anjing tersebut diamankan karena diduga baru saja melakukan kontak dekat dengan anjing lain yang terinfeksi rabies.
“Tiga anjing sudah kami singkirkan. [Setidaknya] satu anjing diduga terinfeksi rabies,” tambah Parta Ariana.
Menurut pemerintah Tabanan, ada empat “zona merah” di kabupaten itu dalam hal risiko rabies.
Gigitan anjing yang terinfeksi rabies baru-baru ini terjadi sebelum program vaksinasi massal anti-rabies pemerintah dimulai tahun ini.
Di bawah program tersebut, 71.062 anjing dijadwalkan untuk menerima suntikan.
Rabies telah menjadi masalah utama selama sekitar dua dekade di Bali, yang menyebabkan pemusnahan anjing liar sesekali.
Ironisnya, telah didokumentasikan bahwa beberapa anjing yang dimusnahkan telah divaksinasi rabies.
Di Karangasem, yang terletak sekitar 80 kilometer (50 mil) dari Tabanan, 41 orang telah digigit anjing yang terinfeksi rabies tahun ini pada April. ***