News24xx.com – Seorang wanita Bali berusia 52 tahun selamat dari kecelakaan maut setelah sebuah truk tangki bahan bakar yang melaju kencang menabrak sepeda motornya di Jalan Raya Batubulan di Gianyar.
Kisah hidupnya yang membuat takjub banyak orang di Bali. Di tengah perhatian, wanita itu mengklaim bahwa entitas spiritual menyelamatkannya karena dia masih memiliki tujuan dalam hidup ini.
“Ketika saya berada di bawah truk dan terseret, saya merasa seperti sedang bermimpi. Seseorang berbisik kepada saya, ‘Nak, waktumu di dunia belum selesai. Silakan terus membantu orang lain,’” kata Ni Made Ladri Yanti, seorang tabib yang bekerja dengan herbal dan niskala (kata dalam bahasa Bali untuk “yang gaib”).
Ni Made kemudian mengingat bahwa entitas tak kasat mata (yang berbicara dengannya dalam mimpi dalam bahasa Bali) “membawa” tubuhnya menjauh dari benturan dan dengan lembut menurunkannya.
Hal berikutnya yang dia tahu adalah orang-orang mengelilinginya.
“Saya terkejut, seperti, ‘ada apa dengan keributan ini? Saya baru saja ‘terbang’,’” tambahnya.
Apakah Anda percaya klaimnya atau tidak, untuk mengatakan bahwa dia beruntung setelah kecelakaan aneh itu akan meremehkan.
Ni Made hanya mengalami luka ringan dari kejadian tersebut padahal saksi yakin dia setidaknya terluka parah. Saat langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat RS Premagana Batubulan, petugas medis hanya menemukan beberapa goresan dan diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan.
Konon, sepeda motornya kini hancur berkeping-keping. Dia sekarang dalam upaya untuk meminta pertanggungjawaban sopir truk, yang diidentifikasi sebagai I Ketut Sutarka, 48 tahun.
“Aku ingin mencari nomor teleponnya. Apakah dia akan bertanggung jawab atas insiden itu?” katanya, menambahkan bahwa dia merasakan sakit di punggungnya dan berencana untuk melakukan pemindaian sinar-X segera.
Secara terpisah, Ketut mengatakan akan menanggung kerugian Ni Made. Ia mengaku mengantuk dan remnya tidak berfungsi saat melihat sepeda motor Ni Made di depannya.
Truk Ketut dilaporkan juga menabrak dua warung kecil di dekatnya. Ni Made Suarini, 48 tahun, pemilik salah satu toko, mengaku beruntung usahanya saat itu tutup.
“Kita memang harus berhati-hati di kawasan ini,” ujarnya seraya mengungkapkan bahwa lokasi tersebut rawan kecelakaan.
Polisi Sukawati masih menyelidiki kasus ini. ***