NEWS24XX.COM – Terbelit kebutuhan hidup, SH (50), janda warga Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon nekat berjualan tembakau gorila.
Ironisnya, bisnis terlarang ini dilakukan bersama salah seorang anak kandungnya yang kini berstatus DPO.
Tersangka SH ditangkap Tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Cilegon di rumahnya pada Sabtu sekitar pukul 19:00 WIB.
Dari tersangka, petugas mengamankan barang bukti 3 kaleng biskuit berisi tembakau gorila seberat 155 gram.
Selain itu turut diamankan tembakau mole seberat 11,5 gram, 23 paket gorila, uang hasil penjualan Rp500 ribu, kartu ATM, satu bungkus plastik klip serta 1 buah handphone.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menjelaskan, penangkapan tersangka pengedar tembakau gorila ini berawal dari informasi masyarakat.
Berbekal dari informasi tersebut, tim Satresnarkoba bergerak melakukan penyelidikan.
“Sabtu sekitar pukul 19:00, tim Satresnarkoba melakukan penggerebegan di rumah yang dicurigai dan berhasil mengamankan tersangka,” terang Kapolres didampingi Kasatresnarkoba AKP Shilton.
Dalam penggeledahan, lanjut Kapolres, petugas menemukan 3 kaleng biskut yang didalamnya berisi tembakau gorila berbeda warna.
Selain itu, juga ditemukan sejumlah barang bukti lainnya dari rumah tersangka.
Sementara AKP Shilton menambahkan, tersangka mengakui jika barang bukti yang diamankan petugas adalah miliknya.
Menurut pengakuan janda 4 anak ini, tersangka mendapatkan tembakau gorila dari seseorang melalui akun IG bonjovi dan akun dr happy pappy.
“Pembayaran dilakukan secara transfer, sedangkan pengambilan barang pesanan dilakukan oleh salah seorang anaknya berinisial BM yang kini masuk dalam daftar DPO. Agar mendapat keuntungan besar, tersangka mencampur dengan tembakau mole dan diberi pewarna agar menarik,” ungkap Shilton.
Setelah itu dikemas dengan berbagai paket mulai dari paket kecil hingga besar.
Untuk paket kecil berat 2,5 Gram seharga Rp200.000, paket berat 3,5 gram seharga Rp 300.000, paket 5 gram seharga Rp 400.000, dan paket berat 10 Gram seharga Rp 700.000.
Lebih lanjut dikatakan Shilton, bisnis haram ini diakui tersangka SH sudah berjalan 4 bulan dengan alasan untuk kebutuhan sehari-hari. ***