Profil Jusuf Hamka saat ini tak lepas dari sorotan publik usai menagih utang sebesar Rp800 miliar ke pemerintah.
Publik pun kini dibuat bertanya-tanya mengenai siapa profil Jusuf Hamka sebenarnya sampai bisa menagih utang ke pemerintah.
Lantas, seperti apa sosok Jusuf Hamka? Simak profil Jusuf Hamka di bawah ini.
Jusuf Hamka dikenal sebagai salah seorang pengusaha Muslim sukses asal Indonesia. Namun, ia juga dikenal sebagai bos jalan tol.
Pria kelahiran Samarinda, 5 Desember 1957 itu merupakan pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), perusahaan yang bergerak di pembangunan jalan tol.
Tak hanya itu, Jusuf juga diketahui menempati posisi komisaris utama PT Mandara Permai, komisaris independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, komisaris PT Citra Margatama Surabaya, dan komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia.
Jusuf lahir dan tumbuh di lingkungan keluarga Tionghoa yang kental. Ia lahir dengan nama Jauw A Loen atau Alun Joseph dari pasangan Joseph Suhaimi dan Suwanti Suhaimi.
Ayahnya berprofesi sebagai dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, sementara ibunya bekerja sebagai seorang guru.
Terlahir dari keluarga yang sederhana, Jusuf bahkan sudah belajar berdagang sejak usia belia. Saat pulang sekolah, ia akan berjualan es mambo, gorengan, hingga kacang-kacangan dengan berkeliling.
Bahkan, di usia 15 tahun kala itu Jusuf hanya bercita-cita menjadi tukang parkir saat melihat teman-temannya menghasilkan banyak uang ketika menjadi seorang juru parkir.
Setelah menyelesaikan pendidikan wajib belajar 12 tahunnya, Jusuf sempat melanjutkan pendidikan di beberapa perguruan tinggi, mulai dari Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, sampai Administrasi Bisnis Columbia College.
Meski demikian, semua pendidikan tersebut tak pernah diselesaikan olehnya lantaran ia tak suka terhadap seuatu yang bersifat formalitas.
Menginjak usia 20 an, Jusuf Hamka yang berdarah Tionghoa itu kemudian memutuskan menjadi seorang mualaf usai bertemu dengan ulama sekaligus sastrawan Indonesia, Buya Hamka.
Jusuf lantas diangkat menjadi anak oleh Buya Hamka dan secara resmi mengganti namanya menjadi Mohammad Jusuf Hamka.
Mendengar Jusuf telah menjadi mualaf, keluarganya tak mempermasalahkan hal tersebut.
Setelah menjadi seorang mualaf, Jusuf Hamka mempunyai mimpi membangun 1000 masjid di Indonesia.
Masjid Babah Alun yang berada di bawah jalan tol Ir. Wiyoto-Wiyono, Tanjung Priok merupakan proyek masjid pertama yang berhasil ia bangun.
Sejauh ini ia diketahui telah membangun sebanyak empat masjid, yakni tiga masjid di Jakarta dan satu masjid yang terletak di daerah Bogor.
Pria yang akrab disapa Babah Alun ini memang dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan sederhana meski hidupnya saat ini bergelimang harta.
Ia diketahui memiliki sifat dermawan dan senang membantu orang lain. Bahkan, di 2008 lalu ia pernah membuka warung nasi kuning Podjok Halal untuk orang-orang yang kurang mampu.