Perangkat Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg menjadi bahan perbincangan di dunia maya. Itu setelah beredar video yang menampilkan saweran terhadap biduan dangdut.
Video itu menunjukkan dua wanita yang sedang asik bernyanyi. Keduanya dikelilingi pria yang ikut berjoget sambil memberikan saweran ke biduan tersebut.
Usut punya usut, kegiatan itu terjadi saat kegiatan bimbbingan teknis (bimtek) di Pantai Anyer, Banten yang berlangsung selama dua hari, 17-18 Juni lalu.
“Kalau itu (saweran setelah) acara bimtek, tapi sudah selesai bersama perangkat Desa, RT, RW, dan lainnya,” dalih Kepala Desa Sukaraksa, Dedi Bahtiar, Senin (19/6).
Ia beralasan, acara organ tunggal bukan termasuk rundown acara melainkan fasilitas dari pihak hotel. Menurutnya, hiburan itu wajar karena disediakan di luar dari acara inti.
Ia menceritakan, bimtek dimulai pada sore hari. Jeda magrib menjadi waktu untuk beristirahat.
Setelahnya, kegiatan berlanjut kembali sampai selesai pada pukul 22.00 WIB. “Dan selama dua jam ada hiburan dangdut hingga pukul 00.00 WIB,” sambung Dedi.
Menurutnya, acara itu dilakukan manajemen hotel untuk menarik pengunjung lain. “Bukan dari kami, karena itu yang menyediakan hotel,” tekannya lagi.
“Kami ngaku salah, tapi acara tersebut disediakan pihak hotel bukan dari desa,” tambahnya.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Cigudeg Herry Yusuf membenarkan terkait acara bimtek itu. Namun, ia menegaskan tidak ada rundown organ tunggal (OT).
“Kami tidak menyarankan kalau ada agenda OT. Untuk mandi di pantai boleh dan itu posisi malam minggu. Bahkan, saat berlangsung, acaranya sesudah selesai bimtek,” kata Hery.
Menurutnya, acara bimtek boleh digelar di mana saja. Anggarannya pun dari dana desa dan sudah dianggarkan sejak tahun lalu. Dari Kecamatan Cigudeg sendiri merangkum enam desa.
“Kami akan mengevaluasi dan dari pemcam ada penegasan tidak memfasilitasi acara OT itu di luar rundown (jadwal acara),” tekannya lagi.