Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembegalan yang terjadi di jalan MT Haryono, Kampung Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.
Wakapolsek Setu, Iptu Eko Pamungkas mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku begal.
“Saat ini perkaranya masih dalam proses penyelidikan,” ujar Iptu Eko saat dikonfirmasi, Minggu (25/6/2023) sore.
Diberitakan sebelumnya, aksi begal mengancam pengendara sepeda motor terekam CCTV hingga viral dijagat mayat, Jum’at (23/6/2023) lalu.
Berdasarkan video yang diterima Poskota.co.id, peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.48 WIB.
Tayangan CCTV memperlihatkan, pelaku berjumlah empat orang mengendarai dua sepeda motor.
Kemudian pelaku langsung memepet dan mendorong korban hingga terjatuh dari sepeda motor. Setelah korban terjatuh, salah satu pelaku menganca korban dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit.
“Ampun ampun ampun, hayoloh hayoloh,” bunyi didalam video tersebut.
Korban yang mendapat ancaman tak bisa berbuat banyak saat motornya dibawa kabur kawanan begal.
Sementara itu, warga sekitar bernama Eman Susanto mengatakan, korban diduga sudah dibuntuti oleh kawanan begal.
“Si korban ini dari arah Cileungsi lalu dari belakang si korban ini langsung di pepet hingga terjatuh,” ujar Eman, Minggu (25/6/2023) pagi.
Ia membenarkan, pelaku berjumlah empat orang, dan membawa Celurit untuk menakuti korban.
“Pelaku sempat ngancam korban menggunakan sajam, sampai korban meminta ampun sempat berteriak karena situasi saat lagi sepi,” tutur Eman.
Eman mengaku resah lantaran aksi begal bukan hanya terjadi sekali di wilayahnya. Untuk itu ia berharap kepada pihak kepolisian Polsek Setu dan Polres Metro Bekasi melakukan tindakan pencegahan kasus begal seperti patroli rutin.
“Khususnya kami warga Burangkeng sangat resah karena beberapa bulan ini sering terjadi pembegalan. Harapan warga agar kepolisian sering melakukan patroli lebih diperketat lagi,” pungkasnya.