Hari Bhayangkara ke-77 di Wamena, Kabupaten Jayawijaya berbeda dari tahun biasa. Pertunjukkan reog Ponorogo hingga pemusnahan minuman keras (miras) mewarnai hari ulang tahun (HUT) Polri di wilayah tersebut.
Peringatan Hari Bhayangkara diawali dengan upacara yang dipimpin Asisten I Pemprov Papua Pegunungan, Wasuok Demianus Siep. Kegiatan berlanjut dengan pemusnahan barang bukti 800 botol miras cap tikus, 46 jeriken miras ballo dan 9 botol miras pabrikan Iceland.
Pemusnahan miras melibatkan Forkopimda Provinsi Papua Pegunungan dan Jayawijaya. Tak hanya itu, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh masyarakat serta ketua paguyuban turut terlibat.
Peringatan Hari Bhayangkara di Wamena terbilang sederhana. Usai pemusnahan miras, Polres Jayawijaya melakukan pemotongan tumpeng dan hiburan rakyat lewat pertunjukkan reog Ponorogo.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo menjelaskan, ratusan botol miras ini merupakan hasil razia jajaran Polres Jayawijaya. Razia miras bertujuan untuk mengurangi tindak kriminalitas.
“Miras ini menjadi penyebab terjadinya tindak pidana di Jayawijaya, sehingga dengan adanya razia dapat mengurangi dampak dari tindak kejahatan,” kata Heri.
Heri mengimbau dan meminta kerja sama seluruh masyarakat untuk bersama-sama memberantas miras. Langkah ini bertujuan agar tercipta kedamaian, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang.
Asisten I Pemprov Papua Pegunungan, Wasuok Demianus Siep menyebut keberhasilan Polres Jayawijaya merupakan satu indikator menertibkan situasi dan kondisi keamanan. Ia berharap adanya kerja sama yang baik dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Meski masih ada kekurangan, namun itu menjadi tantangan kita bersama dalam bergandengan tangan untuk mengatasi situasi tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengapresiasi mengapresiasi jajarannya atas dedikasi dalam pelaksanaan tugas menjaga Kamtibmas. Ia pun mengajak semua pihak untuk mendoakan anggota Polri yang telah gugur dalam tugas.
“Kita akan menghadapi Pemilu 2024. Kemudian, tahun 2019 masih menyisakan permasalahan, kita berharap tidak terulang kembali di Pemilu 2024,” harap Fakhiri.