Sebuah insiden menyedihkan terjadi di Tiongkok, di mana seorang bocah laki-laki melompat dari apartemen lantai lima untuk melarikan diri dari ibunya yang kejam. Hal ini menyulut kemarahan publik yang meluas di media sosial dan perlunya undang-undang perlindungan anak yang lebih kuat di negara tersebut. Menurut South China Morning Post (SCMP), insiden tersebut terjadi pada tanggal 25 Juni di provinsi Anhui, Tiongkok bagian timur. Anak berusia enam tahun itu melompat keluar melalui AC di sebuah bangunan rumah setelah sebelumnya dipukuli dengan tongkat, kata media tersebut.
Saksi yang merekam video dan warga sekitar terlihat memohon kepada pelaku untuk tidak memukul bocah tersebut. Namun sebelum berhasil, bocah itu tiba-tiba melompat.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 10 juta kali di Weibo.
Bocah itu dilarikan ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam nyawanya. Namun, ia mengalami beberapa patah tulang.
Polisi kemudian mengatakan dalam sebuah unggahan di Weibo bahwa sang ibu memukul bocah tersebut untuk “membujuknya” kembali ke dalam rumah, karena khawatir ia akan terjatuh.
Seorang anggota Federasi Wanita Seluruh Tiongkok mengatakan bahwa sang ibu “menggertak” dengan tongkat tersebut, seperti yang ditulis di media.
“Dia lebih takut pada ibunya daripada melompat,” komentar seorang pengguna Weibo, seperti dikutip dari SCMP. “Orang-orang sudah berteriak ‘berhenti memukulnya’ di lantai bawah, dan ibunya masih tidak berhenti. Saya tidak mengerti,” kata yang lainnya.
Media tersebut hanya merilis nama belakang bocah tersebut – Yan – dan mengatakan bahwa ayahnya bekerja di kota lain dan dia tinggal bersama ibunya.