NEWS24XX.COM – Pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri, tewas dalam serangan drone di Afghanistan.
Keterangan ini dikonfirmasi Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Ayman Al Zawahiritewas dalam operasi kontra terorisme yang dilakukan CIA di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada hari Minggu, 31 Juli 2022 lalu.
Dia dan Osama Bin Laden merencanakan serangan 11 September dan adalah teroris yang paling diburu Amerika Serikat. Demikian dikutip dari BBC.
Merujuk laporan militer AS, menyebut Ayman Al Zawahiri sedang berada di balkon sebuah rumah persembunyian ketika pesawat nirawak menembakkan dua rudal ke arahnya.
Anggota keluarga Ayman Al Zawahiriberada di lokasi yang sama. Tetapi mereka diklaim tidak terluka.
Serangan presisiatas pemimpin Al Qaeda berusia 71 tahun itu memperoleh persetujuan akhir Joe Biden.
Operasi militer ini direncanakan selama berbulan-bulan.
Ayman Al Zawahiri mengambil alih Al Qaeda setelah kematian Osama bin Laden pada 2011.
Joe Biden menyebut Ayman Al Zawahiri mendalangi tindakan kekerasan lainnya. Termasuk bom bunuh diri di kapal penghancur USS Cole di Aden pada Oktober 2000 yang menewaskan 17 pelaut AS.
Seorang Juru Bicara Taliban menyebut operasi AS ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip internasional.
“Tindakan semacam itu adalah pengulangan dari pengalaman gagal dalam 20 tahun terakhir dan bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat, Afghanistan, dan kawasan,” katanya.
Namun para pejabat AS menyatakan operasi ini mempunyai dasar hukum.
Pembunuhan Ayman Al Zawahiri terjadi hampir setahun setelah pasukan AS menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan atas perintah Joe Biden. Mengakhiri kehadiran militer selama 20 tahun di sana.
Taliban di bawah kesepakatan damai dengan AS setuju untuk tidak mengizinkan Al Qaeda atau kelompok ekstremis lainnya beroperasi di daerah-daerah yang berada di bawah kendali mereka.
Namun Taliban dan Al Qaeda adalah sekutu lama. Petinggi AS mengatakan Taliban mengetahui tentang kehadiran Ayman Al Zawahiri di Kabul.
Ayman Al Zawahiri adalah dokter bedah mata yang membantu mendirikan kelompok militan Jihad Islam Mesir.
Dia mengambil alih kepemimpinan Al Qaeda menyusul pembunuhan Osama Bin Laden oleh pasukan AS pada Mei 2011.
Sebelumnya Ayman Al Zawahiri kerap disebut sebagai tangan kanan Osama Bin Laden dan pemimpin ideologi Al Qaeda.
Beberapa pengamat meyakini dia adalah dalang operasional di balik serangan 11 September 2001.
Dia dipenjara pada 80-an karena keterlibatannya dengan gerakan militan Islam. Dia meninggalkan negara asalnya setelah bebas dan kemudian terlibat dalam gerakan jihadis internasional.
Akhirnya Ayman Al Zawahiri menetap di Afghanistan dan bergabung dengan orang kaya dari Arab Saudi, Osama Bin Laden.
Mereka bersama-sama menyatakan perang terhadap AS dan mengorganisir serangan 11 September 2001.
Perlu satu dekade bagi AS untuk melacak dan membunuh Osama Bin Laden. Setelah itu Ayman Al Zawahiri mengambil alih kepemimpinan Al Qaeda. Tetapi dia menjadi sosok yang terkucil dan termarjinalkan. Hanya sesekali mengeluarkan pesan.
AS akan menyatakan kematian Ayman Al Zawahiri sebagai kemenangan. Khususnya pasca penarikan militer yang penuh gejolak dari Afghanistan pada 2021.
Namun pengaruh Ayman Al Zawahiri relatif kecil. Sementara kelompok dan gerakan baru seperti ISIS telah menjadi semakin berpengaruh.
Pemimpin Al Qaeda baru pasti akan muncul. Tetapi Ayman Al Zawahiri kemungkinan akan punya pengaruh yang lebih kecil daripada pendahulunya. ***