NEWS24XX.COM – Di tengah perang Rusia-Ukraina, muncul laporan bahwa peretas Ukraina yang tidak dikenal membuat akun palsu wanita menarik untuk mengelabui tentara Rusia agar mengirimi mereka foto, Financial Times melaporkan.
Para peretas kemudian dilaporkan menyerahkan gambar-gambar itu ke militer Ukraina.
FT mengutip Nikita Knysh, seorang profesional TI berusia 30 tahun dari Kharkiv, yang membuka tentang perjalanannya bergabung dengan perlawanan Ukraina ketika invasi Rusia dimulai pada Februari.
Knysh mengatakan kepada FT bahwa dia pergi ke kantor Kharkiv dari majikan lamanya, Layanan Keamanan Ukraina (SBU) dan meminta tugas untuk membantu negaranya.
Tapi pertempuran telah meninggalkan kota dalam kekacauan. Dia akhirnya membuat tim dengan peretas lain dan mendirikan grup bernama Hackyourmom.
Dia merekrut peretas lain dan mendirikan grup bernama Hackyourmom, yang sekarang terdiri dari 30 peretas dari seluruh negeri, katanya kepada FT.
Knysh bulan lalu mengatakan kelompok peretas menggunakan akun palsu yang berpura-pura menjadi wanita menarik untuk mengelabui tentara Rusia di Melitopol.
Di sana rupanya menggunakan beberapa platform media sosial, termasuk Telegram.
“Rusia, mereka selalu ingin bercinta. Mereka mengirim banyak kotoran ke ‘perempuan’, untuk membuktikan bahwa mereka adalah pejuang,” kata Knysh kepada FT.
Para peretas berusaha mendapatkan gambar para prajurit. Laporan FT menyebutkan salah satu contoh ketika tentara Rusia mengirim gambar.
Setelah menganalisis gambar, para peretas dapat mengidentifikasi bahwa mereka telah diambil dari pangkalan militer Rusia yang terpencil, yang dikatakan lebih dekat dengan Melitopol yang diduduki di Ukraina selatan.
Laporan itu dengan jelas menyebutkan bahwa semua klaim tidak dapat diverifikasi tetapi ketika Financial Times berbicara dengan pejabat pemerintah dan sesama peretas, ia mengetahui bahwa foto, video, dan file log mendukung beberapa pernyataannya. ***