NEWS24XX.COM – Setidaknya 10 orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka setelah kebakaran melanda sebuah apartemen di wilayah Xinjiang barat laut China, media pemerintah melaporkan pada hari Jumat.
Kebakaran terjadi di gedung bertingkat tinggi pada Kamis malam di ibu kota wilayah Urumqi, di mana suhu turun hingga di bawah titik beku setelah gelap.
Menurut laporan, butuh lebih dari tiga jam untuk memadamkan api.
Sepuluh dari mereka meninggal karena asap beracun sementara sembilan lainnya yang terluka berada di luar bahaya, lapor surat kabar China Daily.
Penyebab kebakaran belum diketahui dan polisi telah meluncurkan penyelidikan atas masalah tersebut.
Tragedi baru-baru ini terjadi seminggu setelah kebakaran di sebuah perusahaan perdagangan industri di kota Anyang, China tengah, yang menewaskan 38 orang. Kebakaran itu disebabkan percikan api las yang menyulut kain katun.
Presiden China Xi Jinping telah berjanji untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut ke pengadilan, lapor media resmi.
Tim pemadam kebakaran setempat mengirimkan 63 kendaraan dan 240 petugas pemadam kebakaran untuk operasi penyelamatan.
Kementerian Manajemen Darurat China juga telah mengirim tim ke tempat kejadian, lapor CGTN yang dikelola pemerintah.
Kebakaran mematikan dan kecelakaan industri sering terjadi di China, yang telah bergulat dengan korupsi dan kelalaian pemerintah, kesadaran keselamatan yang buruk, dan infrastruktur yang menua.
Pada Agustus 2015, lebih dari 170 orang tewas dan 700 lainnya luka-luka ketika ledakan mengoyak sebuah gudang di Pelabuhan Tianjin tempat sejumlah besar bahan kimia beracun disimpan, termasuk sekitar 700 ton natrium sianida.
***