News24xx.com – Belasan pelajar SMP dan SMK diamankan polisi saat hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis.
Kapolsek kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, sebanyak 12 pelajar diamankan saat hendak tawuran pada sore hari. Belasan pelajar tersebut keluyuran di kawasan Kalideres dengan menenteng senjata tajam jenis celurit.
Selain 12 pelajar, pihaknya juga mengamankan berbagai jenis senjata tajam (sajam) yang digunakan para pelajar tersebut.
“Ada 12 pelajar yang mau tawuran kita amankan berikut barang bukti senjata tajam. Mereka belum sempat tawuran,” ujarnya dikonfirmasi, Jumat.
Dikatakan Kapolsek, para pelajar yang terdiri dari dua kelompok tersebut awalnya terlihat tengah berkumpul dan hendak bentrok. Namun, aksi mereka kepergok oleh petugas kepolisian yang sedang patroli.
Pihak security setempat juga sempat mencegah kedua kelompok pelajar tersebut.
“Anggota yang lagi patroli lihat anak-anak kumpum kemudian diamankan. Security setempat juga sempat mencegah mereka, jadi belum sempat tawuran,” jelasnya.
Kedua kelompok pelajar tersebut kemudian kocar kacir ketika petugas datang. Satu kelompok pelajar tersebut bahkan sempat melemparkan sajam ke lawannya.
“Barang bukti yang diamankan celurit yang punya kelompok yang berhasil melarikan diri. Jadi salah satu kelompok pelajar yang lari sempat lempar sajam ke lawannya,” papar Kapolsek.
Menurut Syafri, kedua kelompok pelajar tersebut diduga sebelumnya telah janjian untuk melakukan tawuran.
Namun saat dilakukan pemeriksaan lebih jauh, tidak ditemukan adanya indikasi kedua kelompok pelajar tersebut janjian untuk tawuran.
“Saat itu ada anak-anak yang melarikan diri, nah anak-anak itu (yang tertangkap) mengatakan sajam itu milik anak-anak yang kabur. Hape kita cek satu satu, tak ada janjian tawuran disitu,” bebernya.
Syafri memastikan, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Belasan pelajar yang tertangkap tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan.
Sore tadi, lanjut Kapolsek, pihaknya telah melakukan pembinaan kepada belasan pelajar yang tertangkap, dan telah memanggil orang tua para pelajar dan juga pihak sekolah. “Tadi sore ini karena sudah 24 jam kita panggil dari keluarga orang tua dan sekolah dan kita pulangkan,” tandasnya. ***